Bagaimana Teknologi Angkasa Membuka Jendela Pemahaman Kita terhadap Perubahan Iklim
Perubahan iklim bukan lagi sekedar topik konferensi efeknya terasa nyata lewat cuaca esktrem, suhu yang meningkat, dan bencana yang lebih sering terjadi. Di balik pemahaman kita tentang fenomena ini, ada teknologi hebat yang sering luput dari perhatian yaitu penginderaan jauh.
Apa Itu Penginderaan Jauh?
Penginderaan jauh (remote sensing) memungkinkan kita mengamati Bumi tanpa harus menyentuhnya langsung. Caranya? Menggunakan satelit, pesawat, atau drone yang dilengkapi sensor canggih. Sensor ini menangkap data mulai dari citra visual, suhu, kelembapan, hingga kandungan gas di udara.
Data yang dikumpulkan kemudian diproses menjadi informasi penting. Dari sini, ilmuwan bisa melihat kenaikan suhu, mencairnya es di kutub, atau hilangnya hutan dengan lebih jelas.
Mengukur Pemanasan Global dari Luar Angkasa
Satelit seperti MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) dan Landsat membantu ilmuwan memantau suhu permukaan Bumi. Sensor-senor ini sangat sensitif, sehingga bisa mendeteksi perubahan sekecil fraksi derajat.
Data ini menunjukkan tren kenaikan suhu rara-rata 1,1 derajat Celcius di banding era pra-industri. Angka kecil tapi efeknya besar: permukaan laut naik dan lapisan es mencair lebih cepat.
Melihat Hilangnya Hutan dari Orbit
Satelit juga membantu mendokumentasikan deforestasi penyebab utama emisi karbon. Dengan penginderaan jauh, lembaga seperti NASA dan BIG bisa melacak hilangnya hutan tiap tahun.