Menurut Salah seorang penjaga makam, Makam Dalem Cikundul, semula kondisinya sangat sederhana. Tahun1985 diperbaiki oleh Ny Hajjah Yuyun Muslim Taher istrinya Prof Dr Muslim Taher (Aim) Rektor Universitas Jayabaya, Jakarta. Biaya perbaikannya menghabis kan sekitar Rp125 juta. Ny Hajjah Yuyun Muslim Taher marupakan donator tetap, dan ia pun merupakan keturunan dari Dalem Cikundul.
Menurutku, untuk menuju makam tidaklah mudah, harus sabar, mendaki, melangkah setahap demi setahap lewat tangga keramik putih yang meliuk ke atas. Beberapa kali kami berhenti sejenak, melepas lelah. Untuk hiburan, tak lupa sepanjang pendakian rombongan berselfi ria, begitupun setelah di puncak tangga, rombongan jiarah semakin” gila “ berselfi. Tiba saatnya rombongan duduk bersila di depan makam, dengan khidmat, suasana hening. Pa Amin memulai memimpin doa. “Assalamuaalikum....”. denga kompak dan khusu ..rombongan menjawab..”waalikum salam...!”. suasana sejenak hening, Pa ustadz Amin menolehkan mukanya ke arah jamaah, lalu dia tersenyum...”ikuti perkataan saya bapa ibu...jangan di jawab...itu salam buat Ahli Kubur...!”. jamaah saling menatap, tersipu malu. Pa Amin melanjutkan memimpin Doa, berzikir, tahlil, membaca surat Yasin. Memohon berbagai kebaikan kepada Alloh SWT.
Pukul 11.00, rombongan sudah siap di dalam Bus. Kolang kaling, kerupuk mentah warna, tape, dan manisan menjadi peserta baru dalam perjalanan kami selanjutnya....

*Hendra Wijaya, Penikmat Traveling, Praktisi Pendidikan, Tinggal di Tangerang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI