Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Permasalahan dan Solusi Air Bersih

22 Maret 2020   08:30 Diperbarui: 22 Maret 2020   08:43 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bencanaalamglobal.wordpress.com

"Bu mau mandi", ucap seorang anak kepada ibunya. lantas ibunya menjawab, "Masih nunggu kiriman air nak!".
Begitulah potret di suatu desa di pegunungan terpencil yang jauh dari keramaian kota.

Pemandangan seperti ini memang biasa terjadi di desa terpencil. Memang, tempat penampungan air telah disediakan. Namun, kadang masyarakat masih terkendala infrastrukturnya.

Hal ini juga diakui oleh Ketua Umum Persatuan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), Erlan Hidayat. Ia mengatakan pemerintah menargetkan 2019 semua daerah bakal punya akses aman air minum.

Pemerintah menganggarkan Rp.253,2 triliun rupiah. Namun, untuk mencapai angka target yang ingin dicapai, pemerintah bekerjasama dengan daerah. Artinya, pemerintah membantu 20% dari seluruh total pembiayaan, sedangkan sisanya ditanggung pemerintah daerah sebesar 47% sisanya lagi dari daerah itu sendiri (kontan.co.id).

Cerita diatas adalah sampel disuatu daerah yang tak perlu disebutkan namanya !. Lantas bagaimana dengan di Jakarta sendiri, kalau didaerah jauh nan sana sudah terkendala penyaluran air?.

Masih menurut, Erlan di pinggiran kota Jakarta yang berbatasan langsung dengan Tangerang misalnya, banyak daerah yang belum terpasang pipa air. Disana masih membutuhkan 3.500 liter perdetik dengan artian masih 200.000 meter kubik perhari (kontan.co.id).

Kita ketahui, air merupakan kebutuhan vital di bumi. Setiap hari pastinya kita tak akan lepas dari kebutuhan air. Misalnya, mandi, mencuci, minum dan kebutuhan lainnya. Maka dari itu, kualitas air bersih juga menentukan kualitas hidup kita dalam konteks kesehatan.

Data terbaru mengatakan , Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 2 miliar manusia dalam sehari  terdampak kekurangan air bersih di dunia bahkan 1,1 miliar tak mendapat air yang memadai.

Ini, jelas ironi kita tahu saja negara di Indonesia 2/3 kawasannya berupa laut. Namun, penduduk masih kekurangan air. (Tempo.co.id).
Kalau suatu daerah saja banyak kekurangan suplai air bersih, tentunya bisa mengakibatkan beberapa penyakit, semisal diare dan penyakit kulit lain.

Maka dari itu, penulis menghimbau agar pemerintah agar secepatnya mengatasi permasalahan air bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, pertama, melakukan penyadaran terhadap masyarakat tentang lingkungan bersih. Kedua, memonitoring hasil kinerja, dan ketiga memfasilitasi infrastruktur air bersih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun