Tlah kurentangkan kedua tanganku dihadapan ombak puisi yang mengeroyokku dengan keji. "perut kosong mana mempan dikasih puisi" begitu kata jason ranti,
Tapi kini aku sedang mengunyah Bandung dengan gigiku yang rontok dipukuli puisi
Maka berapa harga sunyi yang ada di Sumarecon Bandung? pada siapa ku membayarnya? tapi bagaimana cara mencuri sunyi yang mengalir dan menyelinap dibalik air sungai yang terjebak dalam botol bernamakan Sumarecon?
Ahh, mungkin aku harus kembali menyepong batang batang rokok
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI