Mohon tunggu...
Qori Ahmad Solihin
Qori Ahmad Solihin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jangan lihat siapa yang menulis, tetapi lihatlah kualitas dari tulisan-tulisan yang ditulis. Jangan menulis yang hanya ingin dibaca oleh orang lain, tapi tulislah apa yang harus dibaca oleh orang lain.. "Let's make your own way."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan Hutan

11 Juli 2013   21:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jeritan Hutan

Lihatlah olehmu suatu saat!
Tatkala aku mengutukimu dan mengadu pada-Nya.
Sengsara!
Ya. .
Ku pastikan kau kan sengsara!
Layaknya kini kau menyengsarakanku.Dan kau tertawa.

Kini aku janda dan tersiksa.
Setelah aku kau tindas dan kau perkosa!
Kini aku remuk,
Kini aku penuh luka,
Kini aku menderita.
Dan kau,tertawa!

Serakah!
Bahkan aku tak pernah butuh kau untuk hidupku.
Bahkan aku tak pernah butuh kau untuk besarkanku!
Tapi kenapa?
Ah!
Aku telah beri diriku untuk hasratmu,
Aku telah kasih ragaku untuk nafsumu,
Aku. .Aku bahkan telah telah berikan kau segalanya!

Kau.
Apa balas kau padaku??

Ah!
Aku rasa aku telah salah menilaimu!

Lihatlah olehmu suatu saat!
Tatkala aku telah mendidih. .dan kembali mengadu pada-Nya.
Sengsara!
Ya. .
Matilah kau diperkosa sengsara!
Karya : Qori Ahmad Solihin

Jurusan Teknik Mesin, Universitas Andalas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun