Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Glorifikasi Self-Control dalam Kepala Overthinkers

1 Juni 2023   15:20 Diperbarui: 3 Juni 2023   01:08 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by freepic.diller on Freepik

Masalahnya, di kepala overthinkers, hal yang terdengar mudah pun bisa menjadi rumit.

Overthinkers sering kali percaya bahwa mereka membutuhkan lebih banyak informasi atau rencana sebelum mereka dapat mengambil tindakan. Overthinkers menunggu saat yang tepat, kondisi yang sempurna, atau kesempatan yang sempurna. 

Padahal, sebenarnya jarang ada waktu yang tepat untuk apa pun. 

Lalu apa yang menghambat?

Rasa takut? Takut akan apa? Kegagalan? Mempermalukan diri sendiri? Mengecewakan orang lain? Terbukti salah? Terbukti tidak mampu memenuhi standar yang kita/orang lain buat?

Ada satu perkataan yang saya kira tepat untuk orang-orang yang rasa takutnya mengalahkan dirinya sendiri: The fear may not go away, you may as well doing it scared. 

Rasa takut yang kita alami mungkin akan selalu menghantui kita, jadi apapun yang mau dilakukan, ya lakukan saja sambil takut.

"Kita tidak jadi berani karena kita tidak takut. Kita disebut berani karena kita melampaui ketakutan kita."

- Katanya orang-orang.

Atau, mungkin bukan rasa takut yang dominan, tetapi keinginan untuk sempurna. Kenapa harus sempurna? Karena citra diri kita tanpa cela? Karena kita tidak akan diterima jika memiliki kekurangan? Karena diri kita yang kita kenal hanyalah diri kita yang sempurna sehingga ketika gagal kita tidak lagi mengenal siapa kita?

Apapun itu, rasa takut, keinginan untuk sempurna, dan apapun itu yang mempersulit hidup kita karena menghambat kita untuk melangkah maju; ingatlah: ada yang bisa kita kendalikan dan ada yang tidak bisa kita kendalikan.

Mungkin kita sebagai overthinkers terjebak pola pikir bahwa kita bisa mengendalikan sesuatu. Jadi karena kita tahu kita bisa, kita berusaha memikirkan semua kemungkinan dan menunggu saat yang tepat tanpa melakukan apapun. Mau semua orang bilang bahwa ini ilusi pun kita tidak bisa langsung berhenti dan lepas kendali akan hal yang rasanya bisa kita kendalikan tersebut.

Baiklah, jika demikian, maka ingatlah: ada yang harus kita kendalikan, dan ada yang tidak harus kita kendalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun