Mohon tunggu...
Putri Syahbilah
Putri Syahbilah Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat!!

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pembelajaran Sistem Koloid Melalui Virtual Laboratory Chemistry pada Masa Covid-19

21 September 2020   20:00 Diperbarui: 21 September 2020   20:03 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kementrian Pendidikan dan kebudayaan ( kemendikbud ) menyesuaikan system pembelajaran E-learning yang tidak membani dosen dan mahasiswa,namun dengan nilai nilai penguatan karakter seiring dengan pengembangan kedaruratan Covid-19. Penyesuaian tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang pencegahan dan penanganan Covid-19.

Menteri pendidikan dan kebudayaan ( Mendikbud ), Nadiem Makarim mengatakan bahwa pembelajaran di perguruan tinggi pada zona,hijau,kuning bahkan merah masih wajib dilaksanakan secara daring dengan kebijakan lebih lanjut mengenai Covid-19.

Alasan mengapa kampus dilarang bertatap muka?menurut Nadiem, Universitas memiliki potensi pembelajaran jarak jauh dari pada pendidikan menengah ataupun dasar.

Salah satu contoh dalam perkuliahan terutama jurusan SAINS memiliki banyak terkendala dalam perkuliahan. Dikarenakan dalam mata kuliah ada penelitian di laboratorium. Kenapa terkendala? Dikarenakan dalam laboratorium memiliki alat dan fasilitas memadai untuk pembelajaran.

Aktivitas serupa tak bisa tergantikan namun dengan perkembangan zaman dalam dunia teknologi fasilitas semua terpenuhi memalui jaringan internet. Menyikapi hal tersebut,kemudian mencoba searching dan menemukan Virtual Programming Laboratorium. Dengan Virtual Programming Lab banyak disukai oleh mahasiswa. Hal itu dikarenakan mereka tinggal mengunduh dan mencoba di program secara running. 

Melalui Virtual Programming Lab bisa memantau kegiatan  berapa lama dilakukan oleh mahasiswa. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa mobile virtual lab mampu digunakan untuk mengontrol pangamanan jaringan. 

Virtual lab ini bersifat accessible artinya mudah diakses karena tidak memerlukan koneksi jaringan penuh (hanya pada saat mengunduh) dan ditemukn situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian model ini berfsifat simple artinya sederhana karena model ini hanya memiliki tiga fitur utama kompetensi,petunjuk dan pratikum serta navigasi yang mudah diingat dan dipahami.

Pembelajaran E-learning virtual lab dalam sains terutama kimia/chemistry dengan topik sistem koloid pastinya tidak asing didengar karena materi ini sudah diperkenalkan sejak dini yaitu sekolah menengah pertama. 

Pengertian dari sistem koloid ialah suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar shingga mengalami efek tyndall. 

Berdasarkan fase terdispersi koloid terbagi menjadi tiga jenis yakni sol,emulsi dan buih. Dan koloid dengan fase pendispersi gas disebuat aerosol. Salah satu sifat koloid yaitu efek tyndall banyak yang menggunakan sitem pembelajaran ini dengan menggunakan virtual laboratory dikarenakn pembelajaran yang mudah dipahami dengan ilustrasi virtual. 

Banyak website website resmi yang sudah mengunakan virtual laboratory sistem koloid dengan beberapa tahap dimulai alat dan bahan dan cara langkah kerja tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun