Mohon tunggu...
putri ramadani
putri ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Putri Ramadani Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Mengajar, Belajar, dan Berkarya" Kisah MBKM Mahasiswa Di SDN 113 Kota Jambi

30 Agustus 2025   01:31 Diperbarui: 30 Agustus 2025   01:31 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Beberapa kegiatan siswa di pagi hari Gambar 2. Menggunakan media berbasis powerpoint untuk menjelaskan pelajaran 

  "MENGAJAR, BELAJAR, DAN BERKARYA"

     KISAH MBKM MAHASISWA DI SDN 113 

                              KOTA JAMBI

Abstrak : Program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar di luar kampus melalui pengabdian kepada masyarakat. Artikel ini membahas tentang pengalaman mahasiswa dalam melaksanakan MBKM di SDN 113 Kota Jambi dengan focus pada tantangan yang dihadapi serta pembelajaran yang diproleh. Metode penulisan menggunakan pendekatan deskriptif berdasarkan hasil observasi, keterlibatan langsung mahasiswa, serta interaksi dengan guru dan siswa. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa mahasiswa menghadapi berbagai tantangan, seperti adaptasi terhadap kondisi sekolah dasar, pengelolaan kelas, serta keterbatasan media pembelajaran. Namun, dari tantangan tersebut mahasiswa memperoleh pembelajaran berharga, antara lain peningkatan keterampilan komunikasi, kreativitas dalam mengajar, penguatan empati, dan pemahaman nyata mengenai dunia pendidikan dasar. Dengan demikian, pelaksanaan MBKM di SDN 113 Kota Jambi tidak hanya memberikan kontribusi positif bagi sekolah, tetapi juga menjadi sarana transformasi diri mahasiswa dalam mengasah kompetensi akademik maupun sosial.

Kata Kunci : MBKM, Pengalaman Mahasiswa, Pendidikan Dasar, Pengabdian Masyarakat

Abstract : The Independent Learning and Independent Campus (MBKM) Community Service Program (KKN) provides students with the opportunity to gain off campus learning experiences through community service. This article discusses students experiences implementing the MBKM program at SDN 113, fucusing on the challenges faced and the lessons learned. The writing method uses a descriptive approach based on observations, direct student involvement, and interactions with teachers and students. The implementation results indicate that students faced varios challengs, such as adapting to elementary school conditions, classroom management, and limited learning media. However, from these challenges, students gained valuable lessons, including improved communication skills, creativity in teaching, strengthened empathy, and a real understanding of the world of elementary education. Thus the MBKM program at SDN 113 not only provided a positive contribution to the school but also served as a means of self transformation for students, honing their academic and social competencies.

Keywords : MBKM, Student Experience, Basic Education, Community Service

PENDAHULUAN

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memiliki tujuan utama untuk memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan, sosial, dan budaya di masyarakat. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 113 Kota Jambi dipilih sebagai lokasi pengabdian karna sekolah ini memiliki potensi besar untuk berkembang, namun masih menghadapi beberapa kendala dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan observasi awal, SDN 113 Kota Jambi masih terbatas dalam pemanfataan media pembelajaran interaktif, karna guru lebih senang menggunakan buku teks dan papan tulis untuk memaparkan pelajaran. Kondisi ini berdampak pada kurangnya variasi metode belajar yang dapat menumbuhkan minat serta motivasi belajar siswa. Selain itu, kebutuhan untuk meningkatkan literasi, serta penanaman nilai nilai karakter seperti disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran menjadi hal penting yang di prioritaskan. Di SDN 113 Kota Jambi juga masih kurang tersedia media atau alat peraga khususnya dalam pembelajaran IPA. Hal ini membuat siswa kesulitan memahami konsep konsep abstrak yang seharusnya dapat lebih mudah diapahami melalui praktik langsung menggunakan alat peraga. Kekurangan ini menjadikan proses pembelajaran IPA kurang optimal dan cenderung monoton.

Melalui kegiatan pengabdian di SDN 113 Kota Jambi, diharapkan mahasiswa dapat membantu menghadirkan inovasi dalam proses pembelajaran, mendampingi guru dalam pemanfaataan teknologi pendidikan serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa. Pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat bagi sekolah dan siswa, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu, mengasah kepedulian sosial, serta menumbuhkan semangat kolaborasi dalam memajukan pendidikan dasar di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun