Mohon tunggu...
Putri Nur Mahera
Putri Nur Mahera Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (24107030073)

Seorang gadis penyuka warna pink dengan seribu cerita yang ada di hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mudik Seru dari Jogja ke Dumai: Petualangan Bersama Teman Satu Kampung Halaman!

27 Maret 2025   15:35 Diperbarui: 27 Maret 2025   22:50 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Penulis)

Mudik adalah tradisi yang selalu dinanti-nanti, terutama saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Bagi kita yang merantau, pulang ke kampung halaman adalah momen yang penuh makna. Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman seru mudik dari Jogja ke Dumai bersama teman satu kampung halaman saya!

Membeli Tiket

Tentunya! sebelum kita mudik ke kampung halaman, sudah pasti kita harus membeli tiket pesawat terlebih dahulu. Waktu itu, ketika awal bulan Ramadhan saya masih dilanda kebingungan apakah saya balik ke kota Dumai atau tidak? setelah berdiskusi panjang dengan keluarga saya yang berada di pulau Sumatra itu, saya memutuskan untuk balik ke kampung halaman tercinta! berselang beberapa menit kemudian, salah satu teman dekat saya bernama Atun mengabari saya kalau dia juga ikut pulang ke kampung. Hal ini membuat saya gembira karena saya pulang tidak sendirian dan saya berfikir ini adalah pertualangan seru yang akan kami jalani. setelah mengecek tanggal keberangkatan kami, akhirnya kami memutuskan untuk mudik di tanggal 24 Maret 2025. Kami membeli tiket di Traveloka dengan harga 1,5jt. Ini adalah harga termurah yang kami dapatkan saat itu. Setelah itu, h - 1 minggu sebelum keberangkatan kita membeli tiket kereta dari stasiun tugu ke Yogyakarta Internasional Airport. Harga tiket kereta ke Bandara YIA cukup variatif. Jika kamu membeli tiket kereta biasa hanya di bandrol seharga 30rb. Sementara untuk yang ekspress seharga 40rb.

Persiapan Sebelum Berangkat

Supaya tidak terjadinya misskom ketika hari - H pemberangkatan, saya dan Atun membicarakan apa saja yang harus kita lakukan untuk hari pemberangkatan dan persiapan apa saja yang mau di bawa ketika pulang. Karena saya dan Atun akan balik ke Jogja lagi untuk berkuliah, kita tidak membawa baju banyak. Atun adalah orang yang akan menggunakan kesempatan dengan sangat baik, 4 hari sebelum pemberangkata, dia open jastip oleh - oleh Jogja untuk warga Dumai dan Pekanbaru! Sehingga dua koper gedenya itu penuh dengan oleh - oleh jogja. Atun membeli dan mengemas barang jastip nya dengan sangat baik. Oh! tak lupa dengan saya yang membeli baju lebaran terlebih dahulu disini. Karena, baju - baju di Jogja disini cantik cantik, lucu, dan murah!

Perjalanan Ke Stasiusn Tugu

Keberangkatan sudah tiba! saya dan Atun sangat senang sekali berpetualangan pada tanggal 24 tersebut. Kira - kira ada kejadian apa ya yang bisa kami ceritakan ke keluarga ketika sudah bertemu kelak? Saya dan Atun berangkat dari rumah ke stasiusn tugu menggunakan mobil dan di antar oleh kedua pakde saya yang sangat baik. Keberangkatan kereta kami pada jam 18.50. Jadi, kita sudah sampai di stasiun tugu oukul 17.30. Saya dan Atun membawa roti dan bolu Amanda sebagai mengisi perut ketika buka puasa telah tiba. Dan benar saja! sesuai dugaan, kita berbuka puasa di jalan. Sesampainya di stasiun tugu, saya dan Atun di antarkan sampai kedalam. Banyak sekali pesan - pesan dari pakde saya untuk kami supaya hati - hati di jalan dan langsung segera menghubungi jika terjadi apa - apa. Pakde saya pulang, saya dan Atun memasuki kereta. Kita asyik berfoto - foto dan bercerita sambil menikmati makanan yang kita bawa. 

Hello YIA!

Tak terasa, perjalanan 30 menit telah kita lalui! entah apa yang saya fikirkan hingga saya mengalami keteledoran hampir copot jantung. Sangking asyik nya, saya lupa membawa tas ransel saya yang berisikan laptop itu dan tertinggal di kereta! hal ini sadar ketika saya dan Atun ingin chek - in bagasi, Atun bertanya kepada saya "dimana tas ransel kamu?" dan saat itu lah saya menyadari malapetaka hadir menghantam jantung saya yang berdetak begitu cepat. Saya bergegas lari panik untuk kembali ke stasiun kereta, sementara Atun, saya percayakan untuk chek - in bagasi. Yogykarta International Airport memiliki tanah luas sebanyak 600 hektar dan terminal nya seluas 210.000 meter persegi. Dengan kaki yang berlari sambil berdoa agar tas saya masih dapat saya peluk, saya menuruni eskalator dan berlari secepatnya kearah stasiun sekitar 5 menit. Yogyakarta International Airport terkenal dengan bandara terluas ke - 5 se - Indonesia. Penuh harapan saya menghampiri security stasiun untuk mengabarkan barang saya ketinggalan. Dengan ramah, baik serta cekatan para security. 10 menit kemudian saya langsung bernapas lega melihat salah satu security membawakan tas ransel saya yang ketinggalan di kereta. Saya sangat bersyukur sekali! tak lupa berterima kasih kepada mas - mas security yang membantu saya.

Terbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun