Pony adalah cermin bagi kita semua. Dari dirinya, kita belajar bahwa perikemanusiaan tidak boleh berhenti pada sesama manusia, tetapi juga harus menjangkau seluruh makhluk hidup yang berbagi bumi ini bersama kita. Jika manusia memilih jalan merusak, maka seluruh ekosistem ikut hancur. Namun jika manusia memilih jalan menjaga dan melestarikan, maka harmoni kehidupan akan tetap terpelihara. Pada akhirnya, pilihan itu ada di tangan kita. Kisah Pony menuntun kita untuk bertanya: apakah kita akan dikenal sebagai generasi yang menutup mata, atau sebagai generasi yang berani memulihkan kemanusiaan melalui tindakan nyata?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI