Mohon tunggu...
Putri Ninda Novianti
Putri Ninda Novianti Mohon Tunggu... Sekretaris - create your own happiness🕊️

Semesta menginspirasi, manusia berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memecah Keheningan: Menyoroti Stigma Kesehatan Mental

14 Mei 2024   15:57 Diperbarui: 14 Mei 2024   16:13 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Yo, guys! Pernah nggak sih ngerasa pengen curhat tentang masalah mental tapi malah takut dianggap aneh atau lemah? Nah, itu tuh stigma kesehatan mental yang masih aja beredar di masyarakat kita. Yuk, kita bahas lebih santai dan asik soal ini biar makin banyak yang paham dan nggak ada lagi yang malu buat cerita!

Apa Itu Stigma Kesehatan Mental?

Stigma kesehatan mental itu semacam cap negatif yang dikasih ke orang yang punya masalah mental. Jadi, kayak misal ada yang depresi atau cemas berlebihan, malah dianggap lebay atau kurang iman. Padahal, masalah mental itu sama pentingnya kayak masalah fisik, bro!

Kenapa Stigma Ini Bahaya Banget?

  1. Bikin orang malu cari bantuan; banyak orang yang jadi males atau takut buat ke psikolog atau psikiater gara-gara takut di-judge. Padahal, kalau ada yang patah kaki, kan langsung ke dokter tanpa mikir dua kali. Nah, kesehatan mental juga harusnya gitu!

  2. Nambah beban psikologis; orang yang udah struggling dengan masalah mental, kalau ditambah stigma, beban mereka jadi dobel. Bukannya sembuh, malah makin drop karena ngerasa nggak ada yang ngerti atau peduli.

  3. Memperparah masalah mental; stigma bisa bikin orang yang punya masalah mental jadi nggak mau terbuka. Akhirnya, masalah yang sebenernya bisa diatasi sejak awal jadi makin parah karena nggak ditangani dengan baik.

Gimana Caranya Menghilangkan Stigma?

  1. Edukasi diri dan orang lain; jangan malu buat belajar lebih banyak tentang kesehatan mental. Share info yang bener ke temen-temen atau keluarga biar mereka juga ngerti. Kadang, stigma itu muncul karena kurangnya pengetahuan.

  2. Jadi pendengar yang baik, kalau ada temen atau keluarga yang cerita soal masalah mental mereka, dengerin dengan empati tanpa nge-judge. Kadang mereka cuma butuh didengar dan dipahami.

  3. Dukung dan ajak ke profesional; kasih dukungan dan dorongan buat mereka yang butuh bantuan profesional. Ingat, nggak ada yang salah atau lemah dengan minta bantuan.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun