Mohon tunggu...
P.N. Estu
P.N. Estu Mohon Tunggu... Penulis

Menulis menjadi cara merefleksikan hasil baca. Dengan menulis aku belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Biji-Biji Kacang Jadi Kudapan

12 Oktober 2025   12:09 Diperbarui: 12 Oktober 2025   12:09 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku mengunyah kacang,
dari butir-butirnya---
aku melihat warna tanah yang tinggal di sekujur tubuh,
aku menemukanku seperti kacang,
yang tumbuh, berdaun, dan berbuah,

buahnya dikunyah oleh siapa saja yang dahaga---
meneguk manisnya, siapa saja yang lapar---
mengencangkan perutnya,

dan aku kunyah diriku,
melumat bentuk dan rasanya---
menjadi senyawa asal dari segala.

2025/ P.N. Estu

Dari kesederhanaan, kudapan siang ini bermenu kacang-aku belajar makna tumbuh, berbagi, kembali, dan melebur ke dalam asal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun