Antalogi Mini_Kontemplasi Pendidikan
Keempat puisi ini muncul karena kegilasahan hati, saat siswa-siswi berusaha mengenal diri, namun lingkungan memberi pandangan sempit. dan akhirnya tak sedikit menjadikan bakat dan minat terpasung. Bahkan menjadikan lupa bahwa tiap ilmu untuk menuju padaNya.
Berikut puisi yang kualirkan sebagai refleksi.
Semua Ilmu
mereka bilang IPS hanyalah jalan kecil
seni hanyalah hiburan sebentar
dan matematika adalah singgasana tertinggi
tapi aku melihat semua ilmu adalah sungai,
mengalir ke muara yang sama: Tuhan.
di sana- angka, warna, nada, kata, bahkan diam itu sendiri melebur menjadi satu: cahaya.
Aku Berhitung
aku berhitung bukan sekadar untung,
tetapi untuk mengerti bahwa tiap angka menyimpan rahasia, yang hanya tampak bila dikaji dengan teliti
sebab hidup pun adalah persamaan yang tak selesai dengan hitungan tanpa renungan.
Menunjuk Bintang-Bintang
di kelas, angka-angka menulisku juara
namun di hati, aku tak ingin berdiri sendiri