Mohon tunggu...
Putri Nabila
Putri Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - 🦄
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ma other side!✨

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penerapan New Normal yang Berlaku dalam Perspektif Mahasiswa

20 Juni 2020   04:44 Diperbarui: 20 Juni 2020   06:15 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia seperti yang sudah diketahui ditengah maraknya wabah virus Covid-19 kini mencoba mulai kepada tahap pemulihan atau yang disebut dengan New Normal yaitu artinya melalui tatanan baru ini diharapkan masyarakat Indonesia khususnya, dapat lebih menjaga produktivitas hidup kita dengan lebih baik dibanding sebelumnya. 

Seperti yang sudah diterapkan oleh Pemerintah melalui juru bicara terkait dengan kasus penanganan virus Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, bahwa diharapkan dengan tatanan hidup sehat dan membudayakan pola hidup bersih ini dapat bisa beradaptasi dengan baik agar tercipta penerapan New Normal dengan semestinya dan bisa kembali seperti kehidupan semula.

Penerapan New Normal juga diharapkan bisa benar-benar terlaksana dengan baik dikalangan Mahasiswa salah satunya, karena setelah diberlakukan nya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan April lalu, masyarakat Indonesia terpaksa harus memperketat diri demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Dan dari itu semua tempat-tempat atau titik kumpul yang dapat memicu kerumunan orang juga tidak diperbolehkan buka atau beroperasi dan harus terpaksa ditutup sementara. 

Dan setelah seluruh Sekolah, Kampus, Kantor juga beberapa tempat lain yang terpaksa diberlakukan harus tutup sementara dan tidak berjalan seperti biasanya serta menerapkan sistem Work From Home (WFH) ini telah diharapkan dapat mengurangi penambahan angka kasus positif virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia. 

Tetapi tentu kini dengan adanya penerapkan New Normal yang diimplementasikan atas dasar pertimbangan secara matang oleh Pemerintah karena melihat dari aspek kesehatan dan ekonomi pula disadari oleh Pemerintah yang beranggapan bahwa negara Indonesia memang tidak bisa hidup seperti ini terus menerus karena melihat dari kurva ekonomi negara yang semakin lama semakin menurun akhirnya berdasarkan putusan Pemerintah yaitu harus memberlakukan penerapan New Normal tetapi sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pula oleh Pemerintah pada sebelumnya. 

Sistem pemberlakuan New Normal ini, kini mulai berjalan perlahan beberapa Kantor dan Mall banyak yang sudah buka serta memberlakukan protokol kesehatan dengan tetap menjaga kebersihan diri dan jika berada diluaran rumah selalu menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan membawa handsanitizer guna menjaga diri dari penyebaran virus Covid-19 yang belum benar-benar berlalu ini.

Bagi Mahasiswa penerapan New Normal bisa menjadi bentuk merefresh diri artinya setelah jenuh dengan sekitar 3 bulan melakukan perkuliahan online akhirnya bisa merasakan kehidupan kampus seperti semula. Tetapi kebijakan ini juga terus menjadi pertimbangan yang menimbulkan pertanyaan besar, karena setelah banyaknya Mall dan banyaknya aktifitas diluar rumah mulai di buka dan kembali diberlakukan sedangkan kasus yang terjadi belum sepenuhnya hilang, timbul rasa cemas dan ketakutan karena melihat dari data yang ada bahwa wabah ini belum benar-benar hilang membuat Mahasiswa dibuat kebingungan apa kebijakan Pemerintah selanjutnya dari akar permasalahan yang terjadi saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun