Mohon tunggu...
Putri Syahnaz Adilla
Putri Syahnaz Adilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Putri Syahnaz 'Adilla mahasiswa UIN sunan kalijaga (22107030076)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Trust Issue: Trauma Masa Lalu?

15 Juni 2023   19:48 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:03 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Freepik

Kepercayaan terhadap seseorang pada dasarnya memang seperti kaca alias bisa hancur. Trust issue bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti pengalaman buruk sebelumnya, pengkhianatan, atau kesalahpahaman. Seseorang yang memiliki trust issue cenderung sulit untuk membuka diri, berbagi informasi pribadi, atau membentuk hubungan yang intim dengan orang lain.

Masalah kepercayaan atau trust issue dapat diartikan sebagai masalah atau permasalahan dalam hal kepercayaan antara individu atau kelompok. Trust issue bisa muncul ketika seseorang merasa sulit untuk mempercayai orang lain atau memiliki keraguan terhadap niat atau integritas mereka.

Trust issue dapat mempengaruhi hubungan interpersonal, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional. Hal ini dapat menghambat kerjasama, komunikasi yang efektif, dan mempengaruhi kualitas hubungan yang sehat.

Jika sudah terlalu parah, trust issues memanglah perlu disembuhkan. Untuk mengatasi trust issue, dibutuhkan komunikasi yang jujur dan terbuka antara individu yang terlibat. Penting untuk membangun kembali kepercayaan secara bertahap dengan menghormati batas-batas individu dan melalui tindakan konsisten yang menunjukkan integritas dan kejujuran.

Mungkin butuh waktu yang tidak sebentar dalam membangun kembali kepercayaan yang sudah hancur.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu membangun kepercayaan:

  • Konsistensi. Menjaga konsistensi dalam kata dan Tindakan yang dilakukan. Jangan berjanji jika sekiranya tidak bisa dipenuhi. Orang lain akan lebih percaya jika mereka merasa dapat mengandalkanmu.
  • Transparans. Melakukan Komunikasi secara jujur dan terbuka. Buka diri untuk berbagi informasi yang relevan dan penting. Jika ada kesalahan yang terjadi, akui dan tanggung jawabilah, dan cari cara untuk memperbaikinya. Transparansi akan membantu membangun rasa saling pengertian dan kepercayaan.
  • Pertahankan rahasia agar tetap rahasia. Jaga kerahasiaan informasi pribadi yang diberikan oleh orang lain. Jika seseorang mempercayakan rahasia padamu, jangan menyebarkannya tanpa izin.
  • Dengarkan dengan empati. Praktikkan pendengaran yang aktif dan empatik saat berinteraksi dengan orang lain. Tunjukkan minat pada apa yang mereka sampaikan dan berusaha memahami perspektif dan perasaan mereka. Ini akan membantu membangun hubungan yang lebih dalam dan memperkuat kepercayaan.
  • Penuhi janji. Jika sudah membuat janji atau komitmen, usahakan untuk memenuhinya. Memiliki integritas dan kata yang dapat diandalkan akan memperkuat kepercayaan orang lain pada.
  • Hindari gosip dan fitnah. Jaga sikap yang positif dan hindari menyebarkan gosip atau berpartisipasi dalam fitnah. Hal ini akan menunjukkan integritas dan menjaga kepercayaan orang lain pada Anda.

Membangun kepercayaan membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten. Bergantung juga pada perilaku dan interaksi yang positif antara individu atau kelompok yang terlibat.untuk menghindari trust issue, diperlukan untuk menjalin hubungan secara sehat. Dalam membangun hubungan yang sehat, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan:

  • Komunikasi yang efektif. Komunikasi yang baik adalah kunci dalam setiap hubungan. Berbicara dengan jujur, dengarkan dengan penuh perhatian, dan berusaha memahami perspektif orang lain. Saling berbagi pemikiran, perasaan, dan kebutuhan akan membantu memperkuat ikatan dalam hubungan.
  • Menghargai dan menghormati. Menghargai dan menghormati orang lain meupakan aspek penting dalam hubungan yang sehat. Terimalah orang lain apa adanya, hargai perbedaan mereka, dan jangan melanggar batas-batas yang ditetapkan. Saling menghormati akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk berinteraksi.
  • Empati. Berusaha memahami dan merasakan perasaan orang lain secara tulus. Tunjukkan empati dengan mengakui perasaan mereka, mengambil perspektif mereka, dan menunjukkan dukungan dan pengertian.
  • Kejujuran. Tidak kalah penting, Kejujuran adalah elemen kunci dalam hubungan yang sehat. Kejujuran memungkinkan terbentuknya kepercayaan yang kuat. Saling jujur antara satu dengan yang lain merupakan upaya untuk memperpanjan umur sebuah hubungan.
  • Menghargai kualitas waktu bersama. Luangkan waktu untuk berkualitas bersama orang-orang yang kamu ingin. Berpartisipasi dalam kegiatan bersama, menjalin hubungan yang mendalam, dan menciptakan kenangan bersama.

Bertengkar atau miss komunikasi dalam suatu hubungan sangatlah serig terjadi, yang perlu kita lakuka adalah mencoba untuk menjadi lebih baik. Seperti pada tulisan di atas, solusinya yakni menjaga hubungan dengan membangun komunikasi yang baik, saling mendukung, dan mengatasi tantangan bersama-sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun