Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad..
(Ya Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga Nabi Muhammad SAW)
Lantunan Sholawat Nabi Muhammad SAW berkumandang dengan penuh cinta di hari istimewa. Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal.Â
Bahkan kala Rasulullah SAW lahir dan hadir ke dunia, disambut dengan gegap gempita oleh para malaikat-malaikat Allah. Beberapa riwayat mengungkapkan bahwa Arasy Allah pun sampai bergetar, karena meluapkan kebahagiaan dan kegembiraannya atas kelahiran beliau yang menjadi Nabi terakhir, penutup dari para nabi. (Youtube dan google.com).
Shalawat pun semakin terasa syahdu hingga memenggetarkan hati yang diliputi rindu pada sosok teladan umat muslim ini. Gema cinta pun menelusup dalam dada, saat lisan menyenandungkan sholawat di tempat yang istimewa, Raudhah-Madinah.Â
Assalammualaika ya Rasulullah... Assalammualaika ya HabibAllah... Saya datang ya Rasulullah.. Meski kita terpisah ruang dan waktu.
Dan getaran ini memancarkan energi hingga menembus langit. Selayaknya Nur (cahaya) yang membuat hati ini terasa tenang, tentram, nyaman terutama dekat area makam disemayamkannya jasad Nabi Muhammad, Rasulullah SAW.Â
Tempat yang merupakan dambaaan kaum muslim di seluruh dunia, dimana kita dapat berjumpa dan melampiaskan kerinduan dengan Muhammad SAW, Nabi Allah yang nantinya akan memberikan syafaat bagi umatnya di hari Akhir kelak (HR Muslim). Â
Mengapa Raudah-Madinah adalah tempat yang istimewa?
Raudhah adalah tempat yang mulia dan istimewa. Meskipun lokasinya ribuan kilometer dari Indonesia, bahkan harus menempuh perjalanan udara sekitar 9 jam. Raudhah terletak di salah satu area masjid Nabawi, tempat yang dahulunya adalah rumah Rasulullah Muhammad SAW.