Mohon tunggu...
Putri Aurelia Kusumo
Putri Aurelia Kusumo Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa Farmasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Bakteri Menjadi Solusi Menurunkan Berat Badan

23 Mei 2024   23:50 Diperbarui: 23 Mei 2024   23:51 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sekarang ini, banyak orang berusaha untuk menurunkan berat badan. Banyak alasan yang melatarbelakangi keinginan tersebut, sebagian besar termotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan penampilan agar lebih percaya diri dan nyaman dengan tubuh mereka sendiri. Selain itu, alasan kesehatan juga dapat menjadi pendorong utama. 

Seperti yang kita ketahui, sudah banyak cara atau program tersedia untuk menurunkan berat badan, tetapi beberapa orang tetap mengalami kendala dalam menurunkan berat badan seperti berat badan yang tak kunjung turun, makan sedikit berat badan tetap naik. Namun, terdapat orang yang makan banyak, tetapi tubuhnya tetap kurus. Salah satu faktor dari hal tersebut adalah metabolisme.  

Bakteri atau mikroba seringkali dianggap jahat dan tidak baik bagi tubuh, tetapi dalam tubuh kita juga terdapat bakteri baik yang berperan penting bagi kesehatan tubuh. Bakteri baik membantu sistem kekebalan tubuh untuk berfungsi dengan baik, menghambat pertumbuhan bakteri jahat, mendukung produksi hormon dan vitamin, dan membantu mencerna makanan. Di dalam usus kita terdapat kumpulan dari triuliunan bakteri hidup yang disebut mikrobioma semua orang memiliki mikrobioma yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal termasuk makanan yang kita makan. 

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh beberapa peneliti dari University of Washington di US yang dipublikasikan pada tahun 2021, peneliti mencatat awal BMI dan mengamati penurunan berat badan 105 orang dengan kelebihan berat badan yang melakukan program diet selama satu tahun. 

Dari penelitian tersebut ditemukan perbedaan antara jenis-jenis mikroba usus yang dimiliki oleh orang yang mengalami penurunan berat badan dan yang tidak. Sekitar setengah dari kelompok tersebut menunjukkan penurunan berat badan yang konsisten dan tanda kesehatan metabolisme yang lebih baik. 

Setengah lainnya tidak merespon intervensi dan memiliki berat badan yang stabil. Mikrobioma pada kelompok yang mengalami penurunan berat badan memiliki lebih banyak enzim bakteri yang bermanfaat untuk memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana yang lebih mudah dicerna dan berpotensi lebih kecil untuk disimpan sebagai lemak. 


Sebaliknya, mikrobioma pada mereka yang tidak mengalami penurunan berat badan memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih rendah dan kapasitas yang lebih tinggi untuk memecah karbohidrat kompleks yang tidak dapat diserap menjadi gula sederhana yang dapat diserap. Mikrobioma pada yang tidak mengalami penurunan berat badan lebih siap untuk menghadapi kondisi inflamasi di usus. 

Dari penelitian tersebut dapat kita ketahui, semakin banyak dan beragam bakteri baik yang dimiliki oleh tubuh, nutrisi dari makanan akan dapat diserap oleh tubuh dengan baik dan menghasilkan metabolisme tubuh yang lebih baik. Dengan metabolisme tubuh yang lebih baik, proses pembakaran kalori akan lebih optimal.

Oleh karena itu, salah satu solusi untuk menurunkan berat badan dapat dimulai dengan meningkatkan metabolisme tubuh dengan cara memperhatikan mikroba atau bakteri baik dalam usus dengan mengomsumsi makanan probiotik dan prebiotik. Mengonsumsi probiotik atau makanan yang mengandung bakteri baik seperti yogurt, susu, keju, makanan fermentasi, dll. 

Mengonsumsi prebiotik atau makanan tinggi serat yang berfungsi sebagai asupan untuk bakteri baik seperti buah-buahan, sayur-sayuran, serta biji-bijian. Harus diperhatikan makanan utuh dan alami yang belum melewati proses pengolahan lebih baik karena nutrisi pada makanan hilang saat proses pengolahan. Selain itu, keberagaman dalam jenis makanan juga dapat meningkatkan keberagaman mikrobioma dalam tubuh yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit. 

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun