Mohon tunggu...
Putri Astanti
Putri Astanti Mohon Tunggu... Jurnalis Klikmadiun.com

Alam semesta adalah rangkaian kata-kata yang pantas kita tulis dalam bentuk cerita maupun berita.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Trik Jitu Kalahkan Lawan Bicara , Seni Negosiasi Tanpa Penolakan

11 Juli 2025   19:40 Diperbarui: 11 Juli 2025   19:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : dokumentasi pribadi

Dalam dunia yang penuh kompetisi, kemampuan berkomunikasi menjadi senjata utama. Tak hanya sekadar berbicara, namun bagaimana mengalahkan lawan bicara tanpa membuatnya merasa kalah. Inilah seni negosiasi tanpa penolakan---trik jitu yang kini banyak diterapkan para profesional, pebisnis, hingga diplomat.

Alih-alih memaksa atau menekan, strategi ini mengandalkan empati, kejelian membaca emosi, dan penguasaan teknik persuasi tingkat tinggi. Tujuannya bukan untuk mendominasi, melainkan menggiring lawan bicara pada titik kompromi tanpa merasa dipaksa. Teknik ini disebut-sebut mampu membuka pintu solusi dalam situasi yang paling rumit sekalipun.

Menurut pakar komunikasi interpersonal, keberhasilan negosiasi tak lagi bertumpu pada siapa yang paling keras bersuara, melainkan siapa yang mampu mendengar lebih dalam. "Negosiasi sejati adalah seni menyelami kebutuhan tersembunyi lawan bicara, bukan sekadar debat menang-kalah," ujar Irma Wahyuni, konsultan komunikasi bisnis di Jakarta.

Salah satu trik jitu yang efektif adalah metode mirroring---mengulangi secara halus kata-kata kunci lawan bicara---yang secara psikologis menciptakan rasa dihargai. Ditambah dengan teknik labeling, yakni memberi nama pada perasaan yang muncul di balik argumen lawan, negosiator dapat membangun kedekatan emosional yang mempercepat kesepakatan.

Dalam praktiknya, negosiasi tanpa penolakan bukan berarti selalu sepakat, namun mampu menyampaikan "tidak" tanpa memicu konflik. Pendekatan ini kini menjadi kunci dalam diplomasi lintas budaya, penyelesaian konflik, bahkan dalam urusan rumah tangga.

Tren komunikasi cerdas ini kini makin diminati di era pascapandemi, saat kerja sama menjadi fondasi utama pemulihan. Di tangan para profesional yang terlatih, trik ini telah membuktikan bahwa mengalahkan bukan berarti menjatuhkan---tapi mengajak lawan menjadi rekan berpikir.

Negosiasi bukan lagi pertarungan argumen, melainkan panggung sinergi. Dan kunci kemenangan sejatinya ada pada mereka yang menguasai seni membujuk tanpa menolak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun