Mohon tunggu...
Sulastri Amelia Putri
Sulastri Amelia Putri Mohon Tunggu... Guru - Pantang Tugas Tak Tuntas

ITSNU PASURUAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Sejarah Kebudayaan Islam Sebagai Motivasi Pemuda Muslim di Era Modern

27 Mei 2020   16:04 Diperbarui: 27 Mei 2020   16:04 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perjuangan Para Wali Songo di tanah yang terkenal dengan tidak menghilangkan budaya lokal akan tetapi tetap menjaga budaya lokal tersebut, karena sebagai peninggalan sejarah. Para Wali Songo mengajarkan bahwa Agama Islam bukanlah agama paksaan akan tetap adalah agama sebagai pembawa kedamaian bagi seluruh umat.

Sehingga walisongo adalah sembilan wakil Allah yang memiliki peran untuk menyiarkan agama Islam. Keseluruhan Walisongo tinggal di daerah Pulau Jawa. Sehingga adalah wajar bila penduduk Muslim terbesar di Indonesia ada di Pulau Jawa. Setidaknya ada tiga tempat di Pulau Jawa yang merupakan tempat tinggal walisongo yang kesemuanya berada di Pantai utara Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Pemuda Bagaikan Generator Sebuah generator yang memiliki medan magnet, yang bergerak kencang mampu menggerakkan roda-roda sehingga dapat berputar dengan baik mengitari jalan-jalan kehidupan. Begitulah seseorang yang mempunyai jiwa penggerak, yang didasari oleh rasa kepedulian dan ikatan batin karena merasa sedih melihat kondisi masyarakat yang lalai akan hakikat hidup, sehingga mereka terbuai oleh impian dan angan-angan semu dalam tidur lelap mereka. Maka, seorang pemuda yang mempunyai jiwa penggerak akan membangunkan dan berusaha menyadarkan saudaranya dari kelalaian dalam memahami arti sebuah kehidupan, sehingga dia pun tidak rela dan tinggal diam melihat musuh -- musuh Islam leluasa mengibarkan sayap-sayap kebatilan mereka untuk mematikan cahaya Islam dan memperdaya kaum muslimin, bahkan ia akan membangkitkankan semangat perjuangan dakwah sebagai bukti kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Analisa :

Berdasarkan Teori yang sudah ada dapat dianalisa dengan jelas bahwasannya  yang harus kita contoh adalah tentang belajar dari sejarah bahwasannya banyak hikmah yang bisa kita ambil untuk menjadi motivasi kita untuk hidup dan terus berjuang membela agam islam di era moedrn ini. Karena oemuda adalah sebagai benteng yang bisa menjaga kestabilan kerukunan dan kedamaian. Oleh sebab itu kita sebagai pemuda hendaknya selalu belajar dari sejarah terdalu tentang perjuangan, nilai-nilai morla yang terkandung di dalamnya dan juga sebagai renungan buat kita semua pentingnya untuk selalu belajar dari sejarah islam terdahulu. Kita harus bisa mengaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari guna untuk bisa menjadi insan yang lebih baik. Kata-kata dari sultan salahuddin adalah Apabali saya membalas demdam yang akan timbul adalah kebencian terhadap kedua belah pihak. Oleh karena itu, kita sebagai kaum muslim yg taat beragama setidaknya bisa mengambil ibrah bahwasanya Agama Islam mengajarkan kepada kita semua tentanga arti dari sebuah perdamaian dan tidak menyebabkan saling dendam antar umat lain. Motivasi yang bisa kita ambil adalah tentang rasa berjuang yang tinggi untuk selalu menjaga keutuhan umat islam dengan mempertaruhkan nyawa dan selalu menjadi suri tauladan yang baik bagi para penerus-penerus selanjutnya. Pemuda Muslim jangan sampai lengah dengan perkembangan zaman yang sudah modern ini. Kita boleh mengikuti perkembangan zaman seperti sekarang ini, tapi ingat wahai para pemuda muslim tetaplah ingat perjuangan para tokoh-tokoh islam yang telah memperjuangkan dan mempertahankan Agama Islam hingga sampai saat ini.

Referensi :

  • Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007).
  • Hanafi.  2012.  Pembelajaran Sejarah  Kebudayaan Islam,  Jakarta: Subdit Kelembagaaan Direktorat Pendidikan Tingggi Islam Direktorat  Jenderal  Pendidikan Islam,  Kementerian Agama RI.
  • Al-Muthahari, Murtadha. Keadilan Ilahi Asas Pandangan Dunia Islam. Bandung: Mizan, 1995.
  • Rizem Aizid.2015.Para Panglima Perang Islam.cetakan I. Yogyakarta. Saufa.

Nama               : Sulastri Amelia Putri

Semester          : II

Prodi               : S1 Pendidikan Matematika

Kampus           : ITSNU Pasuruan

Dosen              : Muhammad Muhlis,M.Pd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun