Mohon tunggu...
Jamur Pena
Jamur Pena Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Media hiburan berwawasan, agar bisa kenal lebih dekat bisa follow akun instagram @putranug__ .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Agama Badut

6 Maret 2025   16:27 Diperbarui: 6 Maret 2025   16:45 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa Fatimiyah, Mesir menjadi rumah bagi perpustakaan Dar Al-Hikmah yang mengoleksi sekitar 2 juta judul buku. Di Andalusia, kaum muslim telah memiliki 20 perpustakaan umum. Perpustakaan Cordova misalnya, memiliki koleksi 400.000 judul buku.

Tidak mengherankan jika ulama-ulama terdahulu dianggap sebagai 'Polymath' (jenius dalam berbagai bidang), berkat kebiasaan dan budaya literasi yang sangat berkembang pada zaman itu. Ilmuwan kelas dunia beserta karya-karyanya tetap menjadi rujukan hingga era kontemporer.

Kini, sangat disayangkan jika banyak umat lebih memilih untuk marah-marah, bersikap fanatik, dan saling mengejek, daripada saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi. Karena minimnya minat literasi sehingga kita selalu terpenjara pada kesalahpahaman dan berakhir pada permusuhan, sikap anarkis dan diskriminatif.

Untuk mewujudkan masyarakat yang damai dan harmonis, penting bagi kita untuk mengedepankan pemahaman agama yang mendalam melalui peningkatan literasi. Dengan literasi yang baik, kita dapat memperkuat toleransi, mengurangi fanatisme, dan meminimalkan kesalahpahaman antar umat beragama.

Dengan begitu, agama tidak lagi menjadi 'Badut' yang dipermainkan, melainkan kembali menjadi sumber kedamaian yang 'Rahmatan lil 'alamin'.

Referensi

Abdini Chairil. (2017). Yang Harus Dilakukan Untuk Meningkatkan Tingkat Literasi Indonesia. Diakses pada website: https://theconversation.com/yang-harus-dilakukan-untuk-meningkatkan-tingkat-literasi-indonesia-83781.

Ayma Syaratul, dkk. (2023). Fanatisme Bermadzhab di Kalangan Masyarakat Islam Kota Makassar; Studi Komparatif Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Madzhab.

Depok Pos. (2023). Pengaruh Fanatisme Keagamaan Terhadap Perilaku Sosial. Diakses pada websiter: https://www.depokpos.com/2023/12/pengaruh-fanatisme-keagamaan-terhadap-perilaku-sosial/.

Kalla Institute. (2024). Rendahnya Minat Literasi Indonesia. Diakses pada website: https://kallainstitute.ac.id/rendahnya-minat-literasi-di-indonesia/.

Mutolib Abdul. (2020). Literasi dan Peradaban. Diakses pada website: https://www.kompasiana.com/abdul71880/5ef68a9ad541df24577c9525/literasi-dan-peradaban?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun