Mohon tunggu...
Angga Deka Saputra
Angga Deka Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis_Frelencer

Tulisan adalah gambaran JIWA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Secarik Kertas untuk Ibu

18 April 2020   23:07 Diperbarui: 18 April 2020   23:21 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secarik kertas untuk ibu

---------

Bu

Bagaimanapun kisahku

Aku tetap menjadi bayi mungil mu

Berapapun bertambahnya usiaku

Aku tetap menjadi anak kecil bagimu

Bu 

Aku tahu kau selalu mengkhawatirkan diriku

Meski kukatakan bahwa aku mampu

Khawatir selalu lengkap dalam hatimu

Aku tahu fisikmu tak seperti dulu

Aku tahu hatimu tak sekuat dulu

Bu aku ingin terbang meraih mimpi-mimpiku

Tapi aku tak mampu melihatmu disekap sembilu

Tak mampu membuatmu dipeluk sepi yang semakin pilu

Sementara kau selalu memberi semangat pada mimpi-mimpiku

Bu aku tahu

Aku tahu kau sedang bersedih tentangku

Meski kau tak pernah mau jujur padaku

Membuatmu dipeluk oleh sepi yang membuatmu sendu. 

Sungguh aku tak mampu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun