Mohon tunggu...
puspa dara ayu
puspa dara ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa dengan minat di dunia musik, film, dan game. Senang mengeksplorasi berbagai genre musik, menikmati film-film dengan berbagai cerita, serta menikmati tantangan di dunia game. Menulis untuk berbagi pemikiran dan refleksi tentang kehidupan, budaya, dan hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Gaul, Emoji dan Singkatan : Ciri baru dalam Komunikasi Masa Kini

30 Juni 2025   00:33 Diperbarui: 30 Juni 2025   00:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam zaman digital yang berkembang pesat, cara berkomunikasi mengalami perubahan yang besar. Kemajuan teknologi informasi dan platform media sosial telah mengubah cara orang berkomunikasi, khususnya di antara generasi muda. Bahasa sehari-hari, simbol gambar, dan akronim kini telah menjadi elemen yang penting dalam komunikasi sehari-hari. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada cara berbicara, tetapi juga mempengaruhi cara berpikir dan cara mengungkapkan diri di berbagai platform digital.

1. Bahasa Gaul: Perkembangan Bahasa di Kalangan Remaja

Bahasa gaul adalah bentuk inovasi dalam penggunaan bahasa yang selalu mengalami perkembangan. Istilah-istilah seperti "bestie", "healing", "gas", atau "nge-hype" adalah contoh dari kata-kata baru yang banyak digunakan oleh generasi muda. Pemakaian bahasa ini mencerminkan hubungan emosional, solidaritas kelompok, dan identitas generasi.

Namun, bahasa sehari-hari sering kali tidak mematuhi aturan bahasa Indonesia yang resmi. Namun, kehadirannya mencerminkan dinamika budaya serta sosial yang aktif. Bahasa sehari-hari memiliki karakter yang fleksibel dan mudah menyesuaikan, sehingga menciptakan suasana yang santai dan tidak resmi dalam berkomunikasi.

2. Emoji: Simbol Perasaan dalam Komunikasi Digital

Emoji berfungsi sebagai pengganti ekspresi wajah dalam komunikasi yang tertulis. Simbol seperti , , atau memberikan bantuan dalam menyampaikan emosi yang terkadang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Dalam pesan singkat, emoji menyampaikan konteks emosional yang menambah kedalaman makna tulisan.

Pemakaian emoji juga berfungsi untuk mempercepat proses komunikasi. Sebuah ikon dapat merepresentasikan satu kalimat secara keseluruhan atau bahkan menggantikan pembicaraan yang panjang. Meskipun demikian, penggunaan emoji secara berlebihan dapat menyebabkan kebingungan apabila tidak digunakan pada tempatnya.

3. Singkatan: Penggunaan Bahasa yang Efisien di Zaman Instan

Singkatan seperti "OTW" (di perjalanan), "BTW" (omong-omong), atau "LOL" (tertawa terbahak-bahak) sekarang sudah biasa digunakan oleh pengguna media sosial. Tujuan utama dari penggunaan singkatan adalah untuk mengurangi waktu dan ruang dalam proses komunikasi.

Fenomena ini disebabkan oleh budaya cepat yang mengharapkan segala sesuatu berlangsung dengan segera. Walaupun praktis, penggunaan singkatan yang terlalu banyak dapat menciptakan kebingungan bagi pembaca yang tidak mengenal istilah tersebut, terutama bagi generasi yang lebih tua.

Bahasa sehari-hari, emoji, dan singkatan adalah bentuk baru dari komunikasi dalam era digital. Ketiganya menggambarkan kebutuhan generasi saat ini akan kecepatan, ekspresi, dan kedekatan emosional dalam melakukan komunikasi. Walaupun demikian, sangat penting untuk tetap mengatur keseimbangan antara pemakaian bahasa yang tidak resmi dan mengikuti aturan bahasa yang baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun