Perlu pengalaman
Konon untuk menjadi pemimpin yang 'tanggap' memerlukan pengalaman ragam hidup, kasih sayang, obyektivitas, kehalusan rasa, sehingga dalam mendengar dan melihat tidak hanya kesan kuat yang tertangkap, tetapi juga yang kecil dan halus terdengar jelas. Mendengarkan bagi pemimpin yang 'tanggap' adalah mendengarkan suara musik 'stereo'. Tidak hanya nada keras dan amplitudo besar terdengar, tetapi nada yang halus pun tidak terlewatkan. Namun intisari 'tanggap' adalah tajamnya getaran kemanusiaan. Sehingga, meskipun teknologi sepesat roket ke bulan, kemanusiaan tetap menempati urutan utama. Manusia adalah manusia, bukan mesin. Sehingga kehalusan kemanusiaan tetap dituntut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI