Mohon tunggu...
puntodamar
puntodamar Mohon Tunggu... -

Hello World ! I'm a programmer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Agama dari Penduduk Vanuatu: Suku yang Menyembah Pesawat Terbang

12 Januari 2017   14:40 Diperbarui: 12 Januari 2017   15:09 5585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: static.independent.co.uk

Bagaimana juga agama yang kita anut, kebenaran yang kita yakini, gak lebih dari kegoblokan nenek moyang kita?
Keputusan yang kita ambil, sangat bergantung pada jumlah jumlah informasi yang kita miliki.
Berdasarkan informasi yang dulu kita miliki (terlebih agama Katholik) masyarakat jaman dulu percaya teori flat earth dan egosentris.
Sekarang tidak lagi.

Hal yang sama juga berlaku untuk suku penyembah pesawat itu. Mengapa pesawat terbang dianggap tuhan? Karena bagi mereka, gak ada penjelasan lain.

Mengapa Anda seorang muslim? Kristen? Hindu? Budha?
Bagi sebagian besar orang, karena orang tua juga memeluk agama yang sama. Orang tua kita dari mana? Dari orang tuanya lagi.Begitu terus diulang-ulang, dan sampailah pada asal usul agama kita. Kenyataanya, penentuan agama seseorang lebih berdasarkan faktor geografis. Kalau Anda lahir di India, kemungkinan Anda beragama Hindu. Kalau lahir di Barat, beragama Kristiani. Kalau lahir di Timur-Tengah, beragama Islam. 

Dari Mana Asal Agama dan Pengetahuan Kita?

Kalau kepercayaan cargo cult berasal dari 'pendatang' yang membawa pengetahuan dan hal-hal baru. Apakah ini juga pernah terjadi sebelumnya di peradaban manusia yang lebih besar, dan lebih kuno? Orang Indonesia mah selalu telat update masalah ginian. Jaman sekarang baru ngomongin flat earth.  Di barat, udah lama banget. Termasuk obrolan tentang peradaban manusia yang diciptakan oleh alien Annunaki. Teori ini dikenal dengan nama ancient astronaut. Jangan di drop dulu bacanya. Saya gak akan bahas itu. Cuma sebagai pengantar.

Cerita agama dalam kitab suci abrahamik (yang sekarang menjadi agama dengan penganut terbesar), bersumber dari agama lain yang lebih tua. Cerita Nabi Nuh misalnya, dimiliki oleh seluruh agama di dunia. Agama / kepercayaan kuno memiliki cerita dengan esensi yang kurang lebih sama. Cerita tertua dan terlengkap, datang dari peradaban pertama di dunia, Sumeria. Anda bisa baca penjelesan Epic of Gilgamesh di wikipedia yang mirip dengan kisah Nabi Nuh. Kalau kita menganggap itu hanya sebuah cerita, berarti yang tertulis di kitab suci kita juga bukan kejadian yang sebenarnya. Sedangkan kalau itu kisah nyata, bagaimana bisa kita mengklaim kalau itu adalah bagian dari agama kita, sedangkan secara umur sudah dimiliki agama lain. Kalau begitu, apakah Tuhan yang kita sembah sebenarnya adalah dewa-dewi Sumeria yang telah mengalami perombakan di berbagai sisi?

Selanjutnya, 'pendatang yang membawa pengetahuan' bisa kita lihat dari dewa-dewi pagan yang memiliki spesialisasi masing-masing. Masuk akal untuk Annunaki, yang datang ke bumi untuk menambang emas. Pasti ada ahli pertanian, medis, teknik, dan sebagainya. Dewa dewa pagan di berbagai kepercayaan, bisa jadi adalah orang yang sama. Contohnya, Ra == Apollo == Amaterasu == Maui == Utu. Lalu, ditemukan juga beragam patung dan lukisan dari berbagai tempat dan waktu yang menggambarkan sosok asing, yang seringkali menggunakan 'pakaian astronaut' layaknya sekarang (makanya teorinya disebut 'ancient astronaut').


Update terbaru soal ancient astronaut, menteri penerbangan Iran pernah secara official mengklaim jika negaranya memiliki airport dan spaceport berumur 5000 tahun. Hal ini jadi menarik, mengingat menurut dugaan peneliti, Taman Eden dipercaya berada di Iran. 

Sumber: http://www.crystalinks.com
Sumber: http://www.crystalinks.com
Sumber: http://www.crystalinks.com
Sumber: http://www.crystalinks.com
Sumber: http://www.ancient-origins.net
Sumber: http://www.ancient-origins.net
Sumber:http://www.ancient-origins.net
Sumber:http://www.ancient-origins.net
Sumber: http://www.ancient-origins.net
Sumber: http://www.ancient-origins.net
Sumber: http://www.ancient-origins.net
Sumber: http://www.ancient-origins.net
Banyak artefak-artefak yang out of time. Waktu, dan hasil pembuatannya tidak sesuai dengan teknologi yang dimiliki saat itu. Begitu pula soal budaya, banyak kesamaan ditemukan bahkan lintas samudra, yang saat itu transportasi atau alat komunikasi bahkan mungkin belum ada untuk sejauh itu. Amerika sendiri juga belum lama ditemukan oleh Colombus. Kalau bisa pun, CMIIW, agama jaman dulu hanya untuk konsumsi pribadi. Tidak seperti sekarang ada konsep evangelis seperti yang dilakukan umat Islam dan Kristiani.

Iman pada Agama

Kita menganggap agama, dan pengalaman-pengalaman religius kita, adalah hal yang kudus, besar, istimewa. Tapi, apakah kita sebenarnya gak ada bedanya dengan para pemuja John Frum? Semua doktrin mengatakan bahwa ajarannya yang paling benar. Namun kalau melihat lebih besar, tidak ada kesepahaman dan kesetujuan antara satu sama yang lain. Jika melihat pemuja kargo, iman dan kebenaran yang mereka yakini datang dari ketidaktauan dan isolasi. 

Hal yang sama juga dapat berlaku untuk semua mujizat dan keajaiban dalam cerita-cerita kitab suci. Arthur C Clarke, seorang penulis dan futuris pernah berkata demikian,

"Any sufficiently advanced technology is indistinguishable from magic."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun