Ya.
Apa yang baru saja Anda baca tidak salah.
Untuk mengetahui alasannya, kita harus flashback lagi ke jaman Perang Dunia II, di mana militer Amerika membagun basis-basis pertahanan di kepulauan Pasifik. Karena Pasifik memiliki banyak sekali pulau-pulau kecil, maka suplai makanan dan obat-obatan didatangkan lewat udara. Solusi cepat dan murah. Karena ditiup angin, kargo-kargo itu suka nyasar, dan jatuhlah di pemukiman suku-suku pribumi yang terisolasi. Penduduk di sana masih sangat tradisional dan tidak mengenal sedikitpun barang-barang teknologi. Maka, ketika melihat 'burung besar' di udara menjatuhkan barang-barang aneh. Mereka berpikir kalau itu adalah pemberian Tuhan. Suku yang berada dekat dengan basis militer Amerika, mulai berinteraksi dengan para tentara dengan semua kebiasaan mereka.