Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Kenali Penyebab Tantrum dengan Metode HALT

25 Januari 2023   20:21 Diperbarui: 26 Januari 2023   10:01 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak tantrum (Sumber: shutterstock dari kompas.com)

Aku akui bahwa memang satu hal yang menjadi tantangan bagi para orang tua khususnya pasangan yang belum pernah memiliki anak sebelumnya adalah bagaimana cara agar bisa mengatasi atau berperilaku tepat dalam mengatasi salah satu perilaku yang setidaknya pernah terjadi dan dilakukan oleh seorang anak sebanyak sekali dalam hidupnya. 

Padahal sebenarnya yang perlu untuk dilakukan oleh orang tua cukup sederhana ketika berhadapan dengan kondisi anak yang tantrum. Seperti apa yang sudah aku katakan, dalam tulisan kali ini aku hendak berbagi tentang sebuah metode mengatasi tantrum bagi orang tua. 

So, aku sarankan kamu untuk membaca tulisan ini hingga selesai agar kamu mendapatkan insight atas apa yang aku bagikan.

Metode yang akan aku paparkan adalah HALT atau akronim dari Hungry, Angry, Lonely, dan Tired. Sebenarnya 4 hal ini adalah penyebab utama mengapa seorang anak akan bertingkah rewel, tantrum dan terkadang tentu saja membuat orang tua atau orang dewasa yang tinggal bersama anak kebingungan dengan apa sebenarnya kemauan dari anak karena hanya menangis terus-terusan.

Oke dimulai dari yang pertama yaitu hungry atau lapar. Jangankan anak, kita saja orang dewasa kalau sedang merasa lapar juga pasti ngerasa sensitif. Bahkan parahnya pasti ada dari kamu yang sama sekali gak mau diganggu atau diminta buat ngelakuin sesuatu sama sekali oleh orang lain. 

Biasanya yang akan kamu lakukan tentu saja ngomong atau bisa aja marah ketika benar-benar merasa terganggu sama orang lain yang mengganggumu ketika lapar tadi. 

Bedanya apabila hal ini terjadi pada anak atau bahkan bayi yang notabene belum bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan benar, ya mereka cuma bisa nangis dan yaudah rewel. 

Hal ini merupakan hal yang wajar sebagai bentuk ekspresi sensitif mereka terlebih lagi ketika mereka berpikir orang tua atau orang di sekitar mereka tidak peduli dengan kondisi mereka. 

Well, lalu cara yang bisa orang tua lakuin untuk tahu anak tantrum karena kondisi lapar dilihat dari mana? Ada beberapa cara. 

Pertama, perhatikan waktu kapan anak terakhir makan. Aku yakin pasti orang tua lebih tahu tentang detail jadwal makan anak ini. Jadi sudah seharusnya bisa memperkirakan bahwa alasan anak tantrum adalah karena dia lapar dan membutuhkan asupan makanan.

Sumber: Cussons Kids Indonesia
Sumber: Cussons Kids Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun