Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hidup Lebih Produktif dengan "80/20 Rule"

18 Januari 2023   06:34 Diperbarui: 18 Januari 2023   18:05 2384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hidup tenang (Sumber: Freepik)

Bagaimana maksudnya? Well, akan coba aku bahas dari awal. Prinsip ini dinamai oleh seorang Ekonom asal Italia yaitu Vilfredo Pareto dimana didapat setelah ia pertama kali mengamati hukum berkenaan dengan ini di kebunnya sendiri. Dia memperhatikan bahwa hanya dengan 80% kacang polong yang sehat mampu untuk menghasilkan 80% kacang polong yang juga sehat. 

Sumber: Keeppack
Sumber: Keeppack

Kemudian dilanjut dengan penelitian setelahnya yaitu ternyata 80% tanah di Italia adalah milik dari 20% populasi di Italia. Meskipun berawal dari konsep ini, setelahnya kita sebenarnya dapat menemui konsep ini dimana-mana setiap hari dari mulai ekonomi, politik, atau hal-hal sederhana.

Sederhananya, sebenarnya maksud dari konsep ini adalah bagaimana 80% hasil dapat ditentukan hanya dengan 20% effort atau usaha.

Kita pasti sepaham kalau waktu adalah sumber daya yang paling sederhana. Setiap dari kita juga memiliki jumlah waktu yang sama dalam satu hari. Tetapi, kebanyakan dari kita belum menggunakan waktu yang kita miliki secara efisien. 

Berkenaan dengan efisien, banyak orang yang keliru beranggapan bahwa menjadi orang sibuk adalah sama dengan orang yang produktif dan bisa memanfaatkan waktu dengan efisien. Padahal, itu tidak sepenuhnya benar. Lalu dimana letak perbedaannya?

Well, aku dulu berpikir bahwa seseorang yang bekerja lebih lama akan mendapatkan lebih banyak hasil. Namun ternyata aku salah, melalui bukunya, Richard Koch menjelaskan bahwa ini bukan tentang seberapa "banyak" waktu yang kita habiskan, tetapi seberapa "baik" kamu menghabiskan waktu itu. 

Aku, sebelum menerapkan prinsip Pareto ini dalam enam bulan terakhir yasudah hanya merasa sibuk aja yang setelahnya hanya menghasilkan lelah aja. Tapi, ketika aku coba untuk memperhatikannya dengan benar, akhirnya aku merasa aku menjadi jauh lebih produktif dan dapat memaksimalkan waktu yang aku miliki dengan lebih efisien.

Sederhananya, kebiasaan awal ketika aku membaca buku. Sebenarnya dalam 20% buku akan memberikan 80% informasi dimana maksudnya 80% dari sebuah buku hanya akan memberikan nilai ke kita sejumlah 20%. Katakanlah, aku butuh waktu 8 jam untuk membaca 100% dari buku tadi. 

Dengan menerapkan prinsip Pareto atau 80/20 rule, aku jadi mengetahui bahwa 80% informasi yang paling penting itu dapat ditemukan hanya dalam waktu 2 jam.

Jadi, daripada aku langsung menghabiskan waktu 8 jam untuk menyelesaikan 100% bagian buku namun berpeluang besar tidak terlalu mengetahui nilai yang terkandung didalamnya, maka akan jauh lebih baik aku menghabiskan waktu 2 jam saja untuk membaca buku namun dapat memahami betul nilai-nilai apa saja yang baru aku baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun