Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Baperan Termasuk Gangguan Kesehatan Mental? Ini Dia Highly Sensitive Person yang Perlu Kamu Kenal

24 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 24 Mei 2021   17:06 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Highly Sensitive Person Illustration (Sumber: Thrive Global)

"Sejak ada kosakata baper alias terbawa perasaan, banyak orang yang rela menahan apa yang dirasakan hanya karena menghindar untuk dipermalukan. Padahal menjadi sensitif bukan sebuah kejahatan yang perlu dipermasalahkan"
-Puja Nor Fajariyah

Isu mengenai Palestina masih belum juga selesai dan memang harusnya begitu. Isu mengenai kejahatan semakin kesini memang semakin banyak dan terang-terangan. Banyaknya video yang beredar di media sosial tanpa sensor dan menampilkan korban-korban kejahatan juga semakin menyayat perasaan. 

Respon orang-orang dengan hal ini juga bermacam-macam. Ada yang santai saja tapi ada juga yang hingga menangis tersedu sedan. Sebenarnya tak hanya karena ini isu ini, ada sebagian orang yang memang ketika menanggapi sesuatu selalu sensitif dan mudah sekali tersentuh. Kalau menggunakan kosakata yang dikenal sekarang, orang-orang seperti ini akan dianggap sebagai orang yang baperan. Padahal, apakah ia benar begitu?

Well, kali ini aku ingin membahas mengenai orang-orang yang begitu sensitif ini dari kacamata psikologi. So, kalau kamu penasaran mengenai hal ini aku sarankan kamu untuk membaca tulisan ini hingga selesai agar kamu mendapatkan insight atas apa yang aku bagikan. 

Juga, siapa tahu kamu sendiri merupakan orang yang memang begitu sensitif atas sesuatu atau mengenal orang yang seperti itu di sekitarmu. Dengan mengetahui hal ini, nantinya diharapkan kamu jadi tahu bagaimana caranya bersikap dan menanggapi orang-orang yang seperti ini.

Coba deh aku tanya, apakah kamu termasuk orang yang begitu sensitif? Apabila iya, bisa jadi kamu memiliki kepribadian Highly Sensitive Person. Dalam dunia psikologi, ini didefinisikan sebagai bentuk respon fisik, mental, dan emosional akut terhadap rangsangan eksternal yaitu sosial serta lingkungan dan internal atau diri sendiri. 

Aku tebak, pasti sebagian dari kamu menyangka bahwa orang-orang yang memiliki kepribadian ini adalah orang introvert bukan? Padahal tak sepenuhnya begitu. Orang ekstrovert atau ambivert juga bisa jadi merupakan orang dengan kepribadian sensitif ini.

Kalau dilihat dari sisi positif, orang dengan kepribadian ini memiliki kemampuan lebih besar untuk memberikan atensi atas sesuatu. Ia memiliki kemampuan lebih besar dalam mendengarkan atau menegaskan. Juga memiliki empati, intuisi, pemahaman yang jauh lebih baik mengenai keinginan dan kebutuhan orang lain serta lain sebagainya.  

Kepribadian ini tentu saja bukan termasuk dalam gangguan kesehatan mental kok. Ini adalah aspek kepribadian yang memiliki kadar yang berbeda-beda antar setiap orang dalam aspek sifatnya.

Sensitivitas tinggi yang biasanya ada dalam orang yang memiliki kepribadian ini bisa menjadi kekurangan sekaligus kelebihan yang dimiliki oleh orang tersebut. Dan hal-hal seperti ini bisa dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada orang tersebut. Diantaranya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun