Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Seasonal Affective Disorder", Ketika Musim Hujan Jadi Biang Penyakit Mental

5 Januari 2021   08:18 Diperbarui: 13 Januari 2021   12:50 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi merasa sedih ketika hujan. (sumber: pxiabay.com/Alexas_Fotos)

Kembali aku mention, masalah penanganan gangguan kesehatan mental tidak sesederhana itu.

Adapun hal yang biasanya dilakukan oleh para profesional ketika menangani orang dengan gangguan SAD ini adalah dengan konseling serta terapi yang berkelanjutan. 

Terdapat penanganan khusus yang tidak dapat diselesaikan oleh sembarang orang dan membutuhkan waktu yang singkat. Itulah mengapa, penting sekali bagi kita untuk menjaga kondisi psikologis serta lingkungan kita selalu berada dalam keadaan positif. Dari mental yang sehat kemudian dapat menciptakan kondisi diri yang juga sehat. 

Dari sini maka tidak akan menjadi masalah mau itu musim kemarau, penghujan, panas, dingin, gugur, semi, atau musim lain dapat mengganggu kondisi psikologis kita sendiri.

Di akhir tulisan ini, aku sekedar ingin kembali mengingatkan bahwa kesehatan mental kamu itu begitu berharga. Maka, rawat dan jaga ia sebagaimana seharusnya sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang Tuhan titipkan kepadamu. Tetaplah sehat, dan semoga tulisan ini bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun