Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Ajak Anak Bercerita, Ajar Anak Berbahasa

3 Desember 2020   04:48 Diperbarui: 3 Desember 2020   05:01 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest.com/tassalli

Biasanya, ketika aku menggunakan metode ini saat pembelajaran, maka aku akan membawa media pembelajaran sebagai alat pendukung penyampaian pesan yang menyenangkan. 

Sebut saja, misalnya boneka tangan, boneka jari, atau media lain yang menarik perhatian. Aku akan memberi contoh salah satu saat dimana aku menggunakan media berupa sebuah kertas karton bergambar masjid untuk menceritakan mengenai masjid kepada anak-anak di kelas.

Saat itu aku mendapat bagian dari sebuah sekolah TK di Kota Malang untuk turut mengajar perihal lingkungan di sekitar anak. Dan, aku menggunakan media karton bergambar masjid untuk menceritakan perihal apa itu masjid beserta bagiian-bagiannya. 

Pada awalnya aku mencoba menarik perhatian anak-anak dengan menggunakan pewarnaan yang cukup mencolok bagi mata anak usia dini dan itu berhasil. 

Aku memulai cerita di awal dengan bertanya kepada anak-anak tentang gambar apa yang aku bawa. Aku memposisikan diri berada di tengah-tengah kelas dengan posisi anak-anak yang sebelumnya telah aku instruksikan untuk duduk membentuk huruf "U" agar tak ada anak yang membelakangi dan terbelakangi. 

Setelahnya aku mulai bercerita mengenai gambar masjid dengan menggunakan bahasa lisan dan bahasa tubuh yang aku usahakan dapat membuat anak tertarik untuk menyimak dan memahami. Itulah uniknya mengajar sesuatu pada anak usia dini. 

Karena perlu untuk para guru memutar otak menyederhanakan pembahasan agar dapat dipahami, maka aku terkadang heran saja apabila masih ada satu atau dua orang di luaran sana yang menganggap remeh pekerjaan sebagai seorang guru PAUD atau TK. Karena tentu saja, di hal yang sederhana terdapat makna dan hal baik yang porsinya lebih berada di dalamnya.

Catat saja, contohnya dalam penggunaan metode bercerita dalam sebuah pembelajaran pada anak usia dini. Barangkali, hal ini dianggap begitu sederhana tetapi impact pada anak banyak sekali. 

Bahkan, dapat mengembangkan beberapa aspek perkembangan pada anak secara sekaligus. Sebut saja mengembangkan kecerdasan kognitif anak, karena ketika seseorang bercerita, anak akan memikirkan apa yang ia dengarkan dan membawanya menyelam dengan imajinasinya sendiri. 

Sebagai bentuk respon normal menanggapi sesuatu yang sifatnya verbal. Mengembangkan aspek moral dan agama anak, ketika cerita yang dibawakan mengandung aspek keislaman atau keagamaan bagi anak. Kemudian juga ada satu aspek yang meski jarang diberlakukan oleh para guru namun bisa membuat anak berkembang dalam aspek ini. coba tebak aspek apa? Iya, aspek bahasa anak.

Ketika seorang guru bercerita dan anak menyimak dengan seksama, anak yang memang peka akan menangkap beberapa kosakata baru di tengah-tengah cerita yang disampaikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun