Aku berucap selamat tinggal
Kepada mimpimu yang tengah sukses tinggal
Benar, aku tak terbiasa dengan terang
yang di mana hatimu sendiri saja tak sanggup berterus terang
Tentang;
Gambar yang kau buram
Hujan yang kau siram
Senja yang kau benam
Malam yang kau bungkam serta
Nyaman yang kau ancam
Kepada ketidak-adaanku yang kelak menggandeng tangan-tangan kosongmu di sebuah kota yang tanpa kita
Lihat saja aku nanti terlihat, tetapi hanya gambar
Dengar saja aku nanti terdengar, tetapi hanya hujan
Cari saja aku nanti menunggu, tetapi sebagai senja
Peluk saja aku nanti memelukmu, tetapi sebagai malam
Kemudian kau mulai menerka-nerka dan berbalik tanya mengapa di setiap kepergianku?
Aku seperti menciptakan malam yang gelap,
di matamu yang sedang bersuka cita merayakan cahaya
^^^
Emperan lupa, 26/ 06/21.