Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Memimpin Fasilitas Kesehatan TNI dan Urgensi Internalisasi Nilai Kejuangan Pahlawan Kesehatan

29 Oktober 2020   07:13 Diperbarui: 30 Oktober 2020   09:30 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Sakit Kapal KRI dr. Soeharso 990, sumber foto: garudamiliter.blogspotcom, 22 April 2012

Kompetensi perwira kesehatan TNI dengan didukung internalisasi tradisi kejuangan itulah yang diterapkan para perwira kesehatan TNI sebagai seni kepemimpinan dalam mengelola faskes, lembaga kesehatan dan rumah sakit TNI sebagai bagian dari Sistem Kesehatan Nasional.

Pengelolaan rumah sakit merupakan kegiatan yang kompleks, karena padat modal, padat teknologi, padat karya, potensi masalah hukum, dan beban sosial terkait keberadaannya di tengah masyarakat serta pertimbangan aspek ekonomi beaya operasional. 

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit TNI pun harus berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien sebagai proses yang tidak pernah berhenti. 

Untuk itu upaya mewujudkan good clinical and hospital governance oleh manajemen rumah sakit TNI akan diakreditasi secara periodik.  

Dihadapkan kepada perkembangan lingkungan strategis global; kawasan; regional, regulasi nasional dan perkembangan iptek kedokteran/kesehatan, maka penerapan  kepemimpinan militer dengan 11 azas TNI oleh para perwira kesehatan TNI akan menghadapi berbagai tantangan kekinian.

Pertama, Kesehatan TNI harus mengambil inisiatif dalam menghadapi isu keamanan global maupun kawasan. 

Kesehatan TNI dapat mengembangkan kerja sama kesehatan militer antar negara baik bilateral maupun multilateral dengan semangat  patnership. Interoperabilitas serta pertukaran pengetahuan dan ilmu kedokteran militer. 

Dengan upaya tersebut, Kesehatan TNI dapat mengambil peran melaksanakan kebijakan pemerintah melakukan soft power diplomacy. Kerja sama multilateral kesehatan militer bukan hanya dilaksanakan pada saat situasi normal. 

Dalam situasi pandemi Covid-19 pun kegiatan multilateral dilaksanakan dan memberi arti penting perlunya seluruh dunia bahu membahu mengatasi persoalan bencana kesehatan.

Dalam skala yang lebih luas, Indonesia pun berperan terlibat dalam penanganan isu keamanan kesehatan di seluruh dunia melalui forum Global Health Security Agenda (GHSA). 

Seluruh bentuk kerja sama multilateral kesehatan militer tersebut juga merupakan bagian dari upaya Confidence Building Measure di tingkat regional, kawasan maupun global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun