Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Optimalisasi Peran Kesehatan TNI dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana

8 Agustus 2019   23:10 Diperbarui: 9 Agustus 2019   05:20 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr. Soeharso-990 (kompas.com) dan KRI Semarang-594 (www.militer.co.id)

Selain melaksanakan dukungan kesehatan pada Operasi Militer Perang, Yonkes AU juga memperkuat kapasitas TNI dalam penanggulangan bencana.  Dengan kehadiran Yonkes AU maka lengkap sudah keberadaan Yonkes TNI pada setiap matra. Sebelumnya TNI telah memiliki dua Batalyon Kesehatan Kostrad dan dua Batalyon kesehatan Korps Marinir TNI AL.

Peresmian Batalyon Kesehatan TNI AU (jakartagreater.com)
Peresmian Batalyon Kesehatan TNI AU (jakartagreater.com)
2) Tenaga kesehatan.

Masing-masing Batalyon kesehatan TNI telah dilengkapi dengan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap). Harus diakui bahwa meskipun secara struktural Rumkitlap adalah komponen dari  Yonkes, namun secara fungsional agar dapat dioperasionalkan di medan penugasan perlu penguatan sumber daya profesi tenaga kesehatan yang memadai dalam jumlah maupun kompetensi sesuai skala masivnya bencana. Sebagian besar para dokter spesialis dan paramedis ahli serta berbagai keahlian kesehatan lainnya berada sebagai personel organik rumah sakit statis.

Agar Rumkitlap dapat berfungsi paripurna di medan tugas daerah bencana, maka satuan-satuan kesehatan Kotama TNI dan Rumah Sakit TNI yang diminta memperkuat Rumkitlap agar menyiapkan personel khusus yang dirotasi  pada periode tertentu sebagai medical standby force. Dengan cara ini maka tersedia cukup waktu antara giliran penugasan penanggulangan bencana, melaksanakan pelayanan di pangkalan dan memelihara kompetensi di pangkalan.

3) Pembinaan budaya sadar bencana.

Anggota TNI termasuk personel kesehatan dan keluarganya, seyogyanya menjadi motivator dan memberi edukasi budaya sadar bencana bagi lingkungannya.

c. Infrastruktur Kesehatan TNI dan kebijakan anggaran

1) Standar material kesehatan.

Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI  harus dilengkapi dengan peralatan sesuai standar pelayanan medis dan  perkembangan IPTEK kedokteran/kesehatan, termasuk catu daya listrik dan perangkat Water Treatment untuk mengatasi kendala lumpuhnya pasokan listrik dan distribusi air bersih di lokasi bencana.

2) Sistem pemeliharaan material kesehatan.

Dukungan dan pelayanan kesehatan merupakan kegiatan yang padat teknologi dan padat modal. Oleh karena itu satuan kesehatan harus konsisten melaksanakan sistem pemeliharaan terencana terhadap alat utama kesehatan satuan agar selalu siap mendukung tugas operasi penanggulangan bencana. Dengan demikian maka diperlukan kebijakan  mata anggaran yang memadai untuk mendukung upaya pemeliharaan material kesehatan yang tepat sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun