Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Menjamin Terpenuhinya Hak Pilih Lansia Pada Pemilu 2024

17 Februari 2024   08:57 Diperbarui: 17 Februari 2024   17:30 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilih lansia pada pemilu 2019. FOTO: KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Seragam batik di TPS-9

Formulir model C yang telah saya terima menjadi modal saya menggunakan hak pilih dalam pemilu 2024. Namun dorongan besar saya hadir di TPS adalah kewajiban menghormati warga masyarakat yang  bersedia melaksanakan tugas berat sebagai penyelenggara hajat nasional pemilu.

Beratnya risiko tugas tersebut tergambar dari meninggalnya ratusan anggota KPPS pada pemilu 2019. Bahkan di wilayah terpencil, risiko sudah mengancam sejak distribusi logistik pemilu. Sementara saya di Sidoarjo tinggal hadir, antre, daftar ulang, menerima kertas suara lalu mencoblosnya. Lokasi TPS pun hanya 80 m dari rumah saya.

Ketika saya dan istri tiba di tenda undangan, tampak seluruh KPPS di TPS-9 didominasi anak muda. Mereka mengenakan seragam batik bermotif sama. Seragam petugas pengamanan pun bukan army look. Mereka mengenakan baju abu-abu, bercelana hitam tactical dengan sepatu sneakers. Tampilan yang jauh dari kesan personel Linmas atau Hansip.

Sambil menunggu dimulainya pemungutan suara, saya menyempatkan melihat foto para kontestan. Saya menemukan nama personel grup musik Dewa-19  Ahmad Dhani di daftar calon DPR RI. Juga tercantum nama mantan komisioner KPK Agus Rahardjo  dalam daftar calon DPD RI.

Sistem pemilu proporsional terbuka telah membuat rakyat tidak lagi seperti memilih kucing dalam karung.  Masyarakat dapat melihat profil calon di situs KPU. Bagi saya sistem proporsional terbuka lebih tepat. Tentu ada kekurangannya, namun saya tidak setuju terhadap partai yang menginginkan pemilu kembali menggunakan sistem proporsional tertutup.

Saya menjadi penerima surat suara urut kedua. Jam pukul 08.30, saya sudah meninggalkan TPS-9. Bergegas kami berdua menuju rumah ibu mertua. Ini karena adik ipar yang menjaga mertua akan segera ke Surabaya untuk mencoblos sesuai alamat pada KTP, meski sehari-hari tinggal di Sidoarjo. Jadi kami menjaga mertua bergantian.

sumber gambar: geriatri.id
sumber gambar: geriatri.id

Suara lansia bisa jadi penentu

Usia ibu mertua saya 90 tahun dan masih pemulihan setelah menjalani operasi karena patah tulang paha kanan dua bulan yang lalu. Kondisi yang membuat beliau untuk aktivitas sehari-hari tergantung orang lain dan terus menerus di tempat tidur. Dokter spesialis ortopedi hanya mengizinkan latihan dan mobilisasi terbatas di tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun