Pagi yang syahdu
Diselimuti awan pekat
Diiringi nyanyian gemuruh
Rinai hujan di awal Februari membasahi dedaunan
Lonceng gereja berdentang
Doa Angelus berkumandang
Nyanyian pujian pagi beralun
Melodi merdu suara para malaikat
Di sana
Di sudut jalanÂ
Dia berdiri; menatap dalam hampa
Memikul sebuah karung usang
Lelaki tuaÂ
Berbaju dekil
Terpaku; kaku menanti harapan
Sepeserpun dia tak punya
Bahkan senyum, tak nampak
Tatapan itu
Menggugah sukma
Merintih dalam sunyi; tangisan tak terdengar
Keluh tak terelakkan
"Sampai kapankah harus seperti ini?"
Jakarta, 02 Februari 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI