Mohon tunggu...
Jocelyn Allison
Jocelyn Allison Mohon Tunggu... Jurnalis - sebagai pelajar

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natal yang Bermakna

6 Desember 2019   12:06 Diperbarui: 6 Desember 2019   12:24 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mama : "Maafin mama ya membuat kalian menunggu lama. Tadi, mama lagi nyari hadiah buat dibungkus. Nih kalian taruh kado-kado ini dibawah pohon natal ya. Nanti malam kita buka bersama. Papa katanya belum tentu bisa datang tepat waktu ke rumah katanya ada urusan."

Mendengar papanya tidak bisa datang tepat waktu, Alyson merasa natalnya sudah hancur. Sementara Tantan sudah sibuk meletakkan kado-kado yang dibawa mamanya kebawah pohon natal.

Alyson : "Ma, berarti malam ini papa tidak bisa bersama kita saat natal?"

Mama : "Mungkin saja. Tapi jangan sedih, kan kita masih bisa makan malam masakan mama."

Alyson : "Tapikan jadinya natal kali ini tidak bermakna!" *sambil menangis menuju kamar*

Mama sangat terkejut mendengar kata dari Alyson. Ia segera mengahampiri Alyson anaknya itu yang sedang merasa sedih.

Mama : "Ly, makna natal memang saat kita bisa menghabiskan waktu bersama, tetapi jangan lupakan makna sebenarnya yaitu kelahiran Yesus. Di hari natal yang paling penting adalah kita bisa bersyukur dan berdoa bersama."

Alyson : "Baiklah ma, malam ini sebelum kita membuka kado dan makan bersama kita berdoa bersama dulu ya *sambil mengahapus bekas air mata*"

Mama : "Ya sudah, sekarang mari kita menghias pohon natal sudah mulai sore."

Mereka akhirnya segera menghias pohon natal dengan kebahagiaan. Hingga sampai pada bagian akhir yaitu bintang di ujung pohon.

Tantan : "Bintangnya siapa yang bisa meletakannya di atas sana? Biasanya yang meletakkan Tantan digendong papa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun