Penutup
Aku menjalani 16 tahun hidup bersama sakit gigi, dan baru bebas setelah dua gigi di depannya pecah dan dicabut. Ironis, tapi nyata.
Dari pengalaman itu aku belajar bahwa rasa sakit tidak selalu datang untuk disembunyikan atau diabaikan. Ia kadang datang untuk mengingatkan bahwa ada sesuatu yang salah di dalam tubuh kita — sesuatu yang harus segera diperbaiki, bukan ditunda.
Kini, setiap kali mendengar orang mengeluh sakit gigi, aku tidak lagi menertawakannya. Karena aku tahu, sakit gigi bukan hanya soal gigi. Kadang ia adalah kisah panjang tentang rasa takut, ketidaktahuan, dan ketabahan manusia menghadapi nyeri yang tak kelihatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI