Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Suara Hati Gen Z Mengubah Dunia: Merajut Harapan dalam Gerakan Nyata

19 September 2025   14:00 Diperbarui: 19 September 2025   12:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo gen z di Nepal - Kompas.com 

Saat ini, dunia sedang menyaksikan sebuah pergeseran fenomenal dalam dinamika aktivisme sosial. Jika dulu perjuangan untuk perubahan didominasi oleh kelompok dewasa dan organisasi formal, kini panggung utama banyak diisi oleh Generasi Z (Gen Z). Kelompok muda yang lahir setelah tahun 1997 ini tidak hanya tumbuh besar dalam era digital, tetapi juga memanfaatkan teknologi sebagai alat utama untuk menyuarakan aspirasi mereka. Media sosial, yang seringkali dicap sebagai ruang keluh kesah, justru mereka ubah menjadi platform mobilisasi massa, edukasi, dan solidaritas global.

Namun, di balik semangat yang menggebu-gebu ini, muncul pertanyaan mendalam, terutama dari generasi yang lebih tua. Apakah gejolak ini hanya sekadar tren sesaat yang terinspirasi dari viralitas di media sosial? Bagaimana kita harus menyikapi ketika anak-anak kita ingin ikut serta dalam gerakan-gerakan ini, yang terkadang penuh risiko dan kontroversi? Banyak orang tua merasa dilema: di satu sisi mereka bangga melihat anak-anaknya peduli, tetapi di sisi lain, kekhawatiran akan keselamatan dan masa depan mereka tak terhindarkan. Fenomena aktivisme Gen Z ini memaksa kita untuk merenung dan mendefinisikan ulang peran kita sebagai pendukung, bukan penghalang, agar mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dan bertanggung jawab.

Fenomena aktivisme Gen Z begitu menginspirasi. Di tengah hiruk pikuk dunia digital, kita melihat anak-anak muda ini bukan sekadar mengeluh di dunia maya, tetapi juga berani melangkah dan bergerak nyata untuk isu yang mereka pedulikan. Mereka turun ke jalan, menggalang dana, dan menggunakan platform digital untuk menyebarkan kesadaran tentang masalah sosial dan lingkungan yang mendesak. Dari isu perubahan iklim hingga keadilan sosial, suara mereka bergema dan berhasil menciptakan gelombang perubahan yang signifikan.

Peran Orang Tua: Mendukung atau Menghalangi?

Melihat gejolak ini, mungkin kita sebagai orang tua atau orang yang lebih dewasa bertanya-tanya: kalau anak kita ingin ikut dalam gerakan seperti ini, apakah kita akan mengizinkan? Apakah kita siap mendukung mereka, memberi ruang untuk mereka belajar menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan sejak muda, atau justru masih merasa khawatir?

Kekhawatiran itu wajar. Kita khawatir akan keselamatan mereka, khawatir mereka terbawa arus negatif, atau bahkan khawatir mereka melupakan pendidikan. Namun, penting untuk melihat ini sebagai kesempatan emas. Ini adalah kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan empati, keberanian, dan rasa tanggung jawab sosial. Alih-alih melarang, kita bisa menjadi pendukung dan pembimbing. Diskusikan dengan mereka tentang tujuan gerakan yang mereka ikuti, pastikan mereka memahami risiko dan cara menghadapinya, dan berikan mereka dukungan moral. Dengan begitu, kita tidak hanya melindungi mereka, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi individu yang peduli dan berdaya.

Lebih dari Sekadar Tren: Sebuah Panggilan Jiwa

Apakah gejolak yang terjadi di beberapa negara ini sekadar tren semata? Tentu tidak. Aktivisme Gen Z adalah refleksi dari keresahan yang mendalam. Mereka tumbuh di era di mana informasi begitu mudah diakses, sehingga mereka menyadari berbagai ketidakadilan dan masalah yang terjadi di dunia. Mereka tidak ingin menjadi generasi yang pasif, melainkan generasi yang proaktif. Mereka melihat aktivisme bukan hanya sebagai hobi, tetapi sebagai panggilan jiwa untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Pelajaran Berharga dari Gerakan Gen Z

Apa yang bisa kita lihat dan contoh dari fenomena aktivisme Gen Z?

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun