Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Berharap pada Menpora: Pembangunan dan Aktivasi Pemuda sebagai Aksi Nyata menuju Indonesia Emas

19 September 2025   08:27 Diperbarui: 19 September 2025   08:27 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erick Thohir susai pelantikan - Kompas.com


Dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia, pemuda selalu menjadi ujung tombak perubahan dan inovasi. Mereka adalah cerminan dari semangat nasionalisme, kreativitas, dan daya juang yang tinggi. Oleh karena itu, peran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sangat strategis dalam memfasilitasi dan mengarahkan potensi pemuda agar mampu berkontribusi secara nyata dalam pembangunan bangsa. Tema "Berharap pada Menpora: Pembangunan dan Aktivasi Pemuda sebagai Aksi Nyata Menuju Indonesia Emas" menyiratkan harapan besar agar pemerintah, khususnya Menpora, mampu menjadi motor penggerak utama dalam mengoptimalkan potensi pemuda demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Peran Strategis Menpora dalam Pembangunan Pemuda
Menpora memiliki peran sentral dalam menyusun kebijakan dan program yang mendukung pembangunan dan aktivasi pemuda. Melalui berbagai program pelatihan, kompetisi, dan pengembangan bakat, Menpora dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pemuda untuk berkembang. Selain itu, Menpora juga harus mampu menjembatani berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah daerah, swasta, hingga komunitas pemuda sendiri, agar tercipta sinergi dalam pembangunan pemuda nasional.

Salah satu aspek penting adalah pemberdayaan pemuda melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Misalnya, pengembangan kompetensi digital, kewirausahaan, dan kepemimpinan. Dengan demikian, pemuda tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga menjadi subjek aktif yang mampu menciptakan peluang dan inovasi.

Aktivasi Pemuda sebagai Aksi Nyata
Aktivasi pemuda tidak cukup hanya sebatas program formal di atas kertas. Dibutuhkan aksi nyata yang mampu mengubah paradigma dan meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam berbagai bidang. Salah satu bentuk aktivasi adalah melalui kegiatan yang memupuk rasa kepemilikan terhadap bangsa dan negara, seperti program kewirausahaan sosial, pengembangan komunitas, dan kegiatan sosial lainnya.

Pemuda harus didorong untuk menjadi agen perubahan yang mampu memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang membangun karakter dan kompetensi mereka.

Selain itu, peran media sosial dan teknologi digital sangat penting dalam aktivasi pemuda saat ini. Pemanfaatan platform digital dapat memperluas jangkauan program dan memudahkan pemuda untuk berpartisipasi aktif. Menpora perlu mendorong pemuda untuk memanfaatkan media digital sebagai sarana kolaborasi dan inovasi.

Membangun Ekosistem Pemuda yang Inovatif dan Mandiri
Salah satu tantangan utama dalam pembangunan pemuda adalah menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan kemandirian. Menpora harus mampu mendorong terciptanya jaringan kolaboratif antara pemuda, akademisi, pelaku industri, dan pemerintah. Melalui program inkubasi bisnis, pelatihan kewirausahaan, dan akses permodalan, pemuda dapat mengembangkan ide-ide kreatif mereka menjadi usaha nyata yang berdampak luas.

Selain itu, penting juga untuk memperkuat aspek kepemimpinan dan karakter. Pemuda harus didorong untuk memiliki nilai-nilai integritas, disiplin, dan tanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan kepemudaan, seminar motivasi, dan pengalaman lapangan yang membangun rasa percaya diri dan semangat nasionalisme.

Mengatasi Tantangan dan Meningkatkan Partisipasi Pemuda
Meski potensi besar dimiliki pemuda Indonesia, tantangan tetap ada. Tantangan tersebut meliputi kurangnya akses pendidikan yang merata, ketimpangan ekonomi, serta minimnya ruang bagi pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, peran Menpora harus mampu menjadi katalisator dalam mengatasi hambatan ini.

Salah satu strategi adalah meningkatkan akses dan kesempatan bagi semua pemuda, tidak terkecuali mereka dari daerah terpencil dan marginal. Program pelatihan dan beasiswa harus diperluas, serta platform digital harus digunakan secara optimal untuk mempertemukan pemuda dari berbagai latar belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun