Apa Selanjutnya?
Kaiwa Technology menargetkan uji coba lebih lanjut dalam beberapa tahun ke depan. Pemerintah daerah Guangdong juga sedang menyiapkan regulasi untuk mengatur eksperimen ini. Akan tetapi, para ahli menegaskan bahwa masih banyak rintangan teknis, medis, dan etis yang harus diatasi sebelum teknologi ini bisa digunakan secara luas.
Kesimpulan
Berita tentang "robot hamil" dari Tiongkok memang mengundang rasa penasaran. Namun, penting dipahami bahwa yang dimaksud bukanlah robot yang benar-benar mengandung seperti manusia, melainkan robot humanoid dengan rahim buatan. Teknologi ini masih dalam tahap awal, belum terbukti berhasil, dan sarat dengan tantangan.
Jika berhasil, inovasi ini bisa menjadi solusi revolusioner bagi masalah infertilitas dan krisis populasi. Namun, tanpa regulasi dan diskusi etis yang matang, teknologi ini berpotensi menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat.
Pada akhirnya, pertanyaan terbesarnya adalah: Apakah kita siap menyambut dunia di mana anak manusia bisa lahir dari mesin?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI