Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Human Activity Recognition (HAR) dan Potensinya dalam Analisis Produktivitas

20 Agustus 2025   06:27 Diperbarui: 20 Agustus 2025   06:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pola HAR - Indata Labs

Studi Kasus dan Penerapan Nyata

Beberapa studi menunjukkan potensi HAR dalam meningkatkan produktivitas:

  • Industri manufaktur HAR digunakan untuk memantau pekerja dalam lini produksi. Data aktivitas membantu supervisor menemukan bagian kerja yang boros waktu.

  • Kesehatan dan kebugaran Aplikasi fitness tracker menggunakan HAR untuk mengukur aktivitas harian pengguna. Prinsip serupa bisa diterapkan di perusahaan untuk memantau tingkat aktivitas karyawan.

  • Logistik HAR digunakan untuk menganalisis gerakan pekerja gudang. Dengan data ini, perusahaan dapat mengoptimalkan jalur pergerakan untuk mempercepat proses pengambilan barang.

Masa Depan HAR untuk Produktivitas

Ke depan, efektivitas HAR untuk analisis produktivitas akan semakin meningkat dengan kombinasi beberapa tren teknologi:

  1. Sensor murah dan ubiquitous -- IoT memungkinkan sensor dipasang di mana saja tanpa biaya besar.

  2. Edge computing -- Pemrosesan data langsung di perangkat, mengurangi kebutuhan mengirim data ke server pusat dan menjaga privasi.

  3. Explainable AI (XAI) -- Model deep learning yang lebih transparan akan membantu manajer memahami mengapa sebuah aktivitas dikategorikan produktif atau tidak.

  4. Integrasi dengan sistem manajemen kinerja -- HAR bisa digabung dengan KPI digital untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang produktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun