Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Human Activity Recognition (HAR) dan Potensinya dalam Analisis Produktivitas

20 Agustus 2025   06:27 Diperbarui: 20 Agustus 2025   06:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pola HAR - Indata Labs

Mengapa Deep Learning untuk HAR?

Deep learning memiliki beberapa keunggulan dibanding metode tradisional:

  1. Ekstraksi fitur otomatis -- Model tidak lagi memerlukan rekayasa fitur manual. Misalnya, CNN bisa langsung mengenali pola dalam sinyal akselerometer.

  2. Akurasi tinggi -- Model deep learning mampu mencapai tingkat akurasi >90% dalam banyak dataset publik HAR.

  3. Kemampuan menangkap pola temporal -- RNN atau LSTM sangat efektif untuk mempelajari urutan gerakan, yang penting untuk aktivitas yang berlangsung beberapa detik atau menit.

  4. Skalabilitas -- Model dapat diperluas untuk mengakomodasi data sensor multimodal tanpa perlu banyak modifikasi.

HAR untuk Analisis Produktivitas

Pertanyaan utama adalah: bagaimana HAR bisa digunakan untuk mengukur atau meningkatkan produktivitas?

1. Monitoring Aktivitas Pekerja

HAR dapat mendeteksi apakah seorang pekerja sedang aktif bekerja, diam terlalu lama, atau melakukan aktivitas non-produktif. Misalnya, pada pabrik, sensor dapat membedakan aktivitas "mengoperasikan mesin", "memindahkan barang", atau "beristirahat". Data ini membantu manajer mengetahui seberapa besar waktu yang benar-benar digunakan untuk kegiatan produktif.

2. Analisis Pola Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun