Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Urban Farming: Bayam Malabar, Stok Hijauan yang Multifungsi dan Multinutrisi

7 Agustus 2025   13:24 Diperbarui: 7 Agustus 2025   14:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Camilan & Lauk Kreatif

  • Bakwan bayam malabar
    Campur daun bayam malabar cincang dengan wortel, jagung, dan adonan tepung. Goreng sampai renyah.

  • Telur dadar bayam malabar
    Iris daun muda tipis-tipis, campur ke dalam kocokan telur bersama bawang daun dan sedikit garam. Dadar di atas teflon.

  • Frittata bayam malabar
    Versi Eropa dari telur dadar. Tambahkan keju, tomat, dan susu segar. Panggang di oven atau atas kompor dengan api kecil.

  • Martabak bayam malabar
    Campuran telur, daun bayam malabar cincang, dan bumbu martabak dibungkus kulit lumpia lalu digoreng.

Aneka Jajanan

  • Bakso / Cilok / Cimol bayam malabar
    Daun bayam diblender halus lalu dicampur ke dalam adonan. Warna hijau alami, rasa lebih gurih dan sehat!

  • Keripik bayam malabar
    Daun muda dilapisi adonan tepung tipis lalu digoreng garing. Renyah dan bikin nagih.

  • Smoothie hijau
    Campurkan daun muda bayam malabar dengan pisang, apel, madu, dan es batu. Sehat dan segar!

Kesimpulan

Bayam malabar adalah tanaman urban farming yang patut masuk daftar tanam. Mudah tumbuh, minim perawatan, tapi manfaatnya maksimal. Mulai dari dapur sampai pengobatan alami, tanaman ini punya peran multifungsi. Dengan menanamnya sendiri, kamu bisa punya stok hijauan segar yang tak hanya hemat, tapi juga menyehatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun