Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Engineer Kerasukan Filsafat

Priyono Mardisukismo - Seorang kakek yang suka menulis, karena menulis bukan sekadar hobi, melainkan vitamin untuk jiwa, olahraga untuk otak, dan terapi kewarasan paling murah.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Urban Farming: Bayam Malabar, Stok Hijauan yang Multifungsi dan Multinutrisi

7 Agustus 2025   13:24 Diperbarui: 7 Agustus 2025   14:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayam malbar - youtube.com/ushter studio

Di tengah sempitnya lahan perkotaan, urban farming jadi solusi cerdas untuk tetap mandiri pangan. Salah satu tanaman hijau yang cocok ditanam di pekarangan sempit, pot, bahkan botol bekas adalah bayam malabar. Hijauan ini tak hanya mudah tumbuh, tapi juga kaya manfaat dan bisa diolah jadi berbagai makanan lezat. Di roof top garden saya di lantai 3, ada beberapa pot yang selalu tumbuh subur dan melimpah. Sering dibagikan ke banyak teman. Jika suka, silahkan ramban di kebun saya yg hanya 100 meter persegi diatas rumah. 

Apa Itu Bayam Malabar?

Bayam Malabar (Basella alba atau Basella rubra) dikenal juga dengan nama bayam merambat. Daunnya tebal, berlendir saat dimasak, dan punya rasa ringan yang menyegarkan. Tanaman ini termasuk tanaman tropis, tahan panas, dan cocok banget buat iklim Indonesia.

Cara Menanam Bayam Malabar

Bayam malabar bisa ditanam dari biji maupun stek batang. Ini langkah-langkah praktisnya:

1. Persiapan Media Tanam

  • Gunakan campuran tanah gembur, kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.

  • Bisa pakai pot, polybag, atau langsung di lahan terbuka.

2. Perbanyakan

  • Dari biji: Rendam biji semalam, lalu semai di tempat teduh. Pindahkan ke media tanam setelah tumbuh 3--4 daun.

  • Dari batang: Potong batang sepanjang 15--20 cm, tancapkan langsung ke media tanam yang lembab.

3. Pencahayaan

  • Letakkan di tempat yang mendapat sinar matahari langsung minimal 4--6 jam per hari.

Pemeliharaan Harian

  • Penyiraman: Cukup 1--2 kali sehari, tergantung cuaca. Jangan biarkan terlalu becek.

  • Pemupukan: Gunakan pupuk organik seperti kompos atau POC setiap 2 minggu.

  • Pemangkasan: Pangkas ujung batang secara berkala untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.

  • Pengendalian hama: Biasanya tahan hama, tapi jika muncul ulat atau kutu, bisa pakai pestisida nabati (air bawang putih, air tembakau, dsb).

Kandungan Gizi Bayam Malabar

Bayam malabar bukan cuma enak, tapi juga padat gizi. Dalam setiap 100 gram daun segarnya, terkandung:

  • Energi: 20--25 kkal

  • Protein: 2--3 gram

  • Karbohidrat: 3--4 gram

  • Serat: tinggi, baik untuk pencernaan

  • Vitamin A: tinggi dari beta-karoten, bagus untuk mata

  • Vitamin C: bantu jaga daya tahan tubuh

  • Vitamin B-kompleks: dukung metabolisme tubuh

  • Kalsium dan zat besi: bantu tulang dan pembentukan sel darah merah

  • Antioksidan: seperti flavonoid dan mucilage (lendir alami), bantu detoksifikasi dan anti-inflamasi

Yang bikin istimewa, lendir alami (mucilage) di daun bayam malabar juga berperan sebagai pelumas usus alami, baik untuk sistem pencernaan dan menjaga kelembaban jaringan tubuh.

Manfaat Bayam Malabar

Bayam malabar bukan sekadar penghias pekarangan. Ini dia segudang manfaatnya:

  • Tinggi serat dan vitamin: Bagus untuk pencernaan dan menjaga imunitas.

  • Lendir alami: Baik untuk meredakan sembelit, radang, dan menjaga kelembaban usus.

  • Antioksidan: Melawan radikal bebas dan menyehatkan kulit.

  • Pelancar ASI: Secara tradisional digunakan oleh ibu menyusui.

  • Obat herbal: Daunnya bisa digunakan untuk menurunkan panas dan menyembuhkan sariawan.

Aneka Olahan Bayam Malabar

Bayam malabar punya tekstur yang khas---sedikit berlendir tapi lembut dan gurih. Cocok jadi bahan utama maupun campuran berbagai masakan. Berikut ini beberapa ide olahan yang bisa kamu coba:

Masakan Harian

  • Sayur bening bayam malabar
    Masak dengan jagung muda, bawang putih, dan kencur. Segar dan ringan.

  • Tumis bayam malabar
    Tumis dengan bawang putih, cabai, dan ebi. Cocok untuk makan siang praktis.

  • Pecel bayam malabar
    Ganti bayam biasa dengan bayam malabar. Lendirnya bikin sambal kacang makin nempel!

Camilan & Lauk Kreatif

  • Bakwan bayam malabar
    Campur daun bayam malabar cincang dengan wortel, jagung, dan adonan tepung. Goreng sampai renyah.

  • Telur dadar bayam malabar
    Iris daun muda tipis-tipis, campur ke dalam kocokan telur bersama bawang daun dan sedikit garam. Dadar di atas teflon.

  • Frittata bayam malabar
    Versi Eropa dari telur dadar. Tambahkan keju, tomat, dan susu segar. Panggang di oven atau atas kompor dengan api kecil.

  • Martabak bayam malabar
    Campuran telur, daun bayam malabar cincang, dan bumbu martabak dibungkus kulit lumpia lalu digoreng.

Aneka Jajanan

  • Bakso / Cilok / Cimol bayam malabar
    Daun bayam diblender halus lalu dicampur ke dalam adonan. Warna hijau alami, rasa lebih gurih dan sehat!

  • Keripik bayam malabar
    Daun muda dilapisi adonan tepung tipis lalu digoreng garing. Renyah dan bikin nagih.

  • Smoothie hijau
    Campurkan daun muda bayam malabar dengan pisang, apel, madu, dan es batu. Sehat dan segar!

Kesimpulan

Bayam malabar adalah tanaman urban farming yang patut masuk daftar tanam. Mudah tumbuh, minim perawatan, tapi manfaatnya maksimal. Mulai dari dapur sampai pengobatan alami, tanaman ini punya peran multifungsi. Dengan menanamnya sendiri, kamu bisa punya stok hijauan segar yang tak hanya hemat, tapi juga menyehatkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun