Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda mau dibangun? Padahal pekerjaan rumah (PR) pendidikan masih menggunung! Begitu tulis salah seorang teman dalam akun sosial medianya.Â
Betul bahwa pemerintahan presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan Tinggi akan segera membangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda namun saling melengkapi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama untuk anak-anak dari keluarga ekonomi tidak mampu. Tujuan utama program ini adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui akses pendidikan gratis dan berkualitas.Â
Pemerintah menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat pada tahun 2025, dengan kapasitas masing-masing sekolah mencapai 1.000 siswa. Jenjang pendidikan yang disediakan meliputi SD, SMP, dan SMA.
Sekolah ini akan berbasis asrama (boarding school), memberikan fasilitas lengkap untuk mendukung pembelajaran siswa dari keluarga miskin. Pemerintah menyampaikan program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin agar anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan menjadi agen perubahan di masyarakat.Â
Sebagian besar sekolah rakyat akan menggunakan gedung milik Kementerian Sosial yang direnovasi, sementara sisanya akan dibangun baru.Â
Dalam lima tahun, pemerintah menargetkan setiap kabupaten memiliki setidaknya satu Sekolah Rakyat untuk memastikan pemerataan pendidikan di wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Berbeda dengan Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda adalah program pendidikan unggulan tingkat SMA yang ditujukan bagi siswa berprestasi.Â
Program ini bertujuan mempercepat pengembangan talenta unggulan Indonesia, khususnya di bidang sains dan teknologi, serta mempersiapkan siswa untuk bersaing secara internasional. Fokus utamanya adalah mencetak generasi muda dengan daya saing global.
Pemerintah berencana membangun 20 SMA Garuda baru serta meningkatkan status 20 SMA/MA lainnya menjadi sekolah unggulan yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat.Â
Sekolah ini mengadopsi sistem asrama dengan beasiswa penuh dari pemerintah. Kurikulumnya menggabungkan standar nasional dan internasional dengan fokus pada persiapan menuju perguruan tinggi kelas dunia. Selain guru lokal, beberapa pengajar asing akan dilibatkan untuk memberikan wawasan global kepada siswa.