Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Joe Biden Dibayangi Kutukan Pemimpin Bangsa Indian yang Mengerikan

14 November 2020   07:58 Diperbarui: 29 April 2021   13:35 19719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joe Biden, presiden Amerika Serikat terpilih pada tahun 2020 dibayangi kutukan yang mengerikan (foto: cnn.com)

Terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat menyisakan satu kekhawatiran bagi rakyat Amerika Serikat sendiri. Bukan karena rencana kebijakan saat Biden resmi memerintah usai dilantik nanti, melainkan karena kutukan dari pemimpin bangsa Indian, penduduk asli Amerika!

Ya, banyak yang tidak tahu bahwa ada satu kutukan mengerikan bagi presiden Amerika Serikat yang terpilih pada tahun-tahun tertentu. Kutukan yang sudah memakan korban beberapa presiden Amerika Serikat, mulai dari Abraham Lincoln sampai Jhon F. Kennedy.

Munculnya Kutukan Tecumseh pada Setiap Presiden Amerika Serikat

Munculnya kutukan ini dimulai pada 1811, ketika Tecumseh, salah satu pemimpin bangsa Indian sekaligus pemimpin konfederasi penduduk asli Amerika berperang menghadapi tentara Amerika Serikat yang dipimpin William Henry Harrison.

Tecumseh, pemimpin konfederasi bangsa pribumi Amerika yang melontarkan kutukan bagi presiden AS (history.com)
Tecumseh, pemimpin konfederasi bangsa pribumi Amerika yang melontarkan kutukan bagi presiden AS (history.com)
Dalam pertempuran di Sungai Tippecanoe, pasukan Indian menderita kekalahan. Tak hanya itu, pertempuran yang dimaksudkan untuk mempertahankan wilayah bangsa Indian dari ekspansi agresif bangsa kulit putih ini juga mengakibatkan kematian Tenskwatama, saudara Tecumseh.

Dua tahun kemudian, Tecumseh kembali memimpin bangsa Indian melawan tentara Amerika Serikat. Kali ini mereka bekerja sama dengan tentara Inggris. Namun, dalam pertempuran Sungai Thames, Tecumseh tewas. Gugurnya Tecumseh mengakibatkan runtuhnya konfederasi penduduk asli Amerika.

Sebelum meninggal, Tecumseh sempat melontarkan satu prediksi yang membuat takut orang Amerika selama beberapa dekade kemudian. Prediksi yang kemudian menjadi satu kutukan bagi presiden Amerika Serikat!

Menurut penerawangan Tecumseh, presiden Amerika Serikat yang terpilih pada tahun yang diakhiri angka nol, dan tahun itu habis dibagi dua puluh akan mati sebelum masa jabatannya berakhir!

Kutukan Tecumseh Terjadi Setiap 20 Tahun Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Awalnya, banyak yang tidak mempercayai prediksi Tecumseh. Rakyat Amerika menganggap penerawangan Tecumseh hanya halusinasi orang yang sekarat. Namun, rakyat Amerika Serikat menjadi ketakutan ketika prediksi Tecumseh menemui kenyataan. Dan, korbannya memiliki keterkaitan dengan Tecumseh sendiri.

William Henry Harrison (Presiden AS ke-9)

Pada 1841, Presiden William Henry Harrison meninggal akibat demam tifoid setelah berhasil memenangkan pemilihan presiden pada 1840. William Henry Harrison ini tak lain adalah pemimpin tentara Amerika yang pernah menghadapi Tecumseh dalam pertempuran di Sungai Tippecanoe, 30 tahun sebelumnya.

Kematian William Henry Harrison ini langsung mengingatkan rakyat Amerika Serikat akan prediksi Tecumseh. Banyak yang mulai percaya prediksi Tecumseh akan menemui kenyataan lagi di tahun-tahun mendatang. Sejak itu, "Kutukan Tecumseh" atau "Kutukan Tippecanoe" ramai diperbincangkan.

Abraham Lincoln (Presiden AS ke-16)

Dua puluh tahun berlalu, kutukan Tecumseh sepertinya sudah berakhir. Abraham Lincoln, yang terpilih sebagai presiden Amerika Serikat pada 1860 berhasil lolos dari kutukan itu. Abe, panggilan presiden yang terkenal karena penghapusan perbudakan ini, terus menjabat hingga terpilih untuk kedua kalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun