11 Cara Memulai Kebiasaan Menulis di Tahun Baru

Kamu punya resolusi untuk menulis lebih banyak dan lebih baik? Atau punya keinginan untuk menjadi mulai menulis?

Sepanjang 2019, banyak teman bertanya mengapa saya bisa konsisten menulis, hampir setiap hari. Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tips dan tantangan agar kamu terbiasa menulis. Dengan demikian kamu bisa menikmati prosesnya, karena menulis itu meskipun tidak mudah tapi menyenangkan.

11 Cara Memulai Kebiasaan Menulis

1. Menulis dengan Jumlah Kata Tertentu

Jika kamu ingin membentuk kebiasaan menulis, kamu harus menulis secara konsisten. Tetapkan jumlah kata yang dapat kamu capai setiap harinya. Mulai dari yang terkecil dan yang paling memungkinkan dirimu bisa menuliskannya.

Di bulan pertama kamu bisa menetapkan target minimal 100 kata sehari. Tidak sulit kan? Dan sangat mungkin kamu capai. Bulan kedua kamu bisa menaikkan target harian menjadi 150 kata.

Bulan ketiga dan seterusnya tambahkan target jumlah kata harian yang realistis. Setelah itu, lihatlah di bulan keenam, berapa banyak jumlah kata yang bisa kamu tulis setiap hari. Perhatikan pula, tanpa kamu sadari kamu sudah membentuk kebiasaan menulis dengan begitu mudahnya.

2. Menulis dengan Jumlah Waktu Tertentu

Jika memiliki jumlah kata tertentu untuk dijangkau setiap hari itu menakutkan, pikirkan tentang mengatur segmen waktu untuk menulis. Mulailah dengan 10 menit dan jangan biarkan dirimu terganggu. 

Setelah satu bulan, lihat apa yang telah kamu capai. Tetapkan segmen waktu baru untuk bulan berikutnya dan jadwalkan ke rutinitas harian sehingga kamu tidak ketinggalan apa pun.

Baca Juga: Terjebak Resolusi dan Upaya Konsisten Menulis

3. Tulis Sesuatu yang Membuatmu Takut

Seringkali kita ingin menuai hasil dari apa yang kita tulis. Kita ingin memublikasikan tulisan, kita ingin tulisan itu ada yang membacanya dan berinteraksi dengan mereka. Tapi tidak selalu harus demikian, bukan?

Jadi, kalau ingin memulai menulis tanpa memikirkan hasil apapun, tulis sesuatu yang ingin kamu nikmati sendiri. Yah, semacam buku harian berisi hal yang paling kamu rahasiakan.

Cobalah untuk menulis sesuatu yang kamu takut orang lain mengetahuinya. Kemudian rasakan bagaimana sesuatu yang semula mengganjal di hati sekarang kamu lepaskan di atas kertas. Gunakan tantangan ini setiap hari untuk mengembangkan kebiasaan menulis.  

4. Tuliskan Sesuatu yang Konyol

Selain menulis hal yang paling kamu takutkan diketahui orang lain, cobalah untuk menantang diri menulis hal yang konyol. Tulis sesuatu yang benar-benar gila, yang lucu, bahkan seandainya cuma kamu satu-satunya yang menganggapnya lucu. 

Tulis sesuatu yang keluar dari karakter dirimu sendiri. Anggaplah itu semacam fiksi petualangan yang kamu nikmati sendiri hanya untuk bersenang-senang.

5. Tulis Genre Baru

Jika kamu suka menulis fiksi, uji keterampilan menulismu dengan menulis artikel non-fiksi. Jika kamu suka pada romansa sejarah, tulislah fiksi ilmiah. 

Jika kamu belum pernah membangun dunia khayalan sebelumnya, lakukan penelitian dan temukan cara untuk mewujudkannya. Lihat apa yang bisa kamu pelajari dari genre baru ini dan apakah kamu dapat menggunakan pelajaran ini untuk mempertajam kualitas tulisanmu yang khas.  

dokpri

6. Tulis Apa yang Tidak Kamu Ketahui

Temukan sesuatu yang baru yang ingin kamu pelajari dengan serius. Tuliskan apa saja sudah kamu pelajari dari hal baru tersebut.

Ajaklah pembaca untuk ikut serta dalam perjalananmu mempelajari topik, genre atau media baru tersebut. Ajari apa yang kamu temukan tentang subyek yang sedang kamu pelajari. 

7. Tulis Cerita Lama yang Tertunda

Apakah ada draft tulisan yang tertunda? Mungkin suatu ide yang ingin kamu tuliskan tetapi ada bagian yang tidak dimengerti? Baca kembali draft tulisan itu, lalu selesaikan apa yang dulu membuatnya tertunda. 

Setelah beberapa waktu menjauh dari ide tulisan lama, mungkin kamu punya ide-ide baru yang dapat diterapkan. Mungkin pula kamu akan melihat sesuatu yang kamu lewatkan pertama kali saat menulis draft tulisan tersebut.

8. Tulislah Apa yang Kamu Baca

Saya tidak mengatakan kamu harus menulis tinjauan buku (mengulas buku) atau menyalin artikel lain yang sudah kamu baca. Tetapi mencatat dari buku yang kamu baca.

Sorot bagian-bagian yang memberimu wawasan atau informasi. Simpan catatan itu lalu terapkan pada bagian-bagian tulisan lain yang sesuai. Ambil apa yang menginspirasi dirimu dan mengubahnya menjadi ide-ide hebat untuk diri sendiri.

9. Menulis Tanpa Batasan

Ini cara memulai menulis yang paling mudah. Langgar beberapa aturan tentang menulis yang pernah kamu baca di artikel lain. 

Ubah sudut pandang dalam ceritamu untuk memberikan perspektif baru bagi pembaca Anda. Temukan cara baru untuk menyajikan informasi yang belum pernah digunakan sebelumnya.

10. Menulis yang Terbaik untuk Dipublikasikan

Selain menulis di blog pribadi atau Kompasiana, saya kadang menulis beberapa artikel ilmiah yang saya anggap terbaik, lalu saya unggah di situs Academia. Kamu juga bisa mencoba tantangan ini.

Pilih sebuah ide dan habiskan waktu dan energimu untuk menjadikannya karya tulis terbaik yang bisa kamu hasilkan. Kirim hasil karya itu itu ke penerbit terkenal atau unggah di situs-situs akademisi. Jangan merasa malu dalam menciptakan karya seni yang kamu pasarkan dan publikasikan sendiri.

11. Menulis di Blog atau Website Pribadi

Jika kamu selalu berpikir dan berencana membuat blog atau website pribadi, sekaranglah saatnya! Ada banyak platform blogging hebat di luar sana yang bisa kamu gunakan secara gratis. Wattpad, Wordpress, Blogspot, atau model blog keroyokan seperti Kompasiana. Keluarkan namamu di dunia maya, tulis tentang apa yang sukai, dan temukan pengikut!

***

Ada banyak tujuan atau resolusi yang dapat kamu buat di dunia tulis menulis. Bagi resolusi itu menjadi beberapa bagian yang dapat dikelola kemudian evaluasi kembali resolusi tersebut setiap beberapa minggu atau setiap bulan. Dengan begitu kamu dapat beradaptasi seperlunya dan memastikan kesuksesan menulis di tahun baru!

Baca Juga: Menulis Satu Artikel Setiap Hari, Apa Manfaatnya?