Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Buatlah Artikelmu Mudah Dibaca dengan Memperbaiki Tingkat Keterbacaannya

13 Maret 2019   00:04 Diperbarui: 26 April 2021   11:05 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber tangkapan layar: dokumentasi Himam Miladi

Banyak orang kehilangan jejak makna kalimat ketika itu sangat panjang. Jika kalimat panjang diikuti oleh kalimat panjang lainnya, pembaca mungkin akan gagal memahami arti dari sebuah teks sepenuhnya.

3. Tulislah dalam paragraf pendek

Disarankan oleh Yoast SEO, pertahankan panjang paragraf di bawah 150 kata untuk memastikan pemahaman maksimal saat membaca. Paragraf panjang cenderung sulit dibaca dan dapat membuat teks tampak kurang menarik. Pengguna bisa langsung meninggalkan halaman website kita jika ia melihat format seperti itu. Ubahlah paragraf dalam tulisan kita setelah setiap 2-4 baris.

Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika menulis paragraf. Pertama, kita harus melihat paragraf sebagai unit tematik. Segala sesuatu yang ingin kita katakan di dalam paragraf itu harus dimuat dalam paragraf itu.

Kedua, paragraf yang baik dimulai dengan kalimat inti dan menghabiskan sisa paragraf berikutnya untuk menguraikannya. Dengan cara ini, pembaca dapat membaca kalimat pertama paragraf dan masih memahami apa yang ingin dikatakan oleh artikel tersebut.

4. Menulis dengan kalimat aktif


Kalimat aktif lebih jelas untuk dipahami daripada kalimat pasif. Oleh karena itu, batasi penggunaan kalimat pasif hingga 5% atau kurang dalam total tulisan. Contohnya adalah, "Dia menulis artikel" (kalimat aktif), alih-alih menggunakan "Artikel ditulis olehnya" (kalimat pasif).

5. Gunakan lebih sedikit suku kata

Salah satu faktor yang digunakan dalam formula Flesch adalah total suku kata. Usahakan memilih kata yang terdiri dari satu dan dua suku kata saja jika memungkinkan. Bila terpaksa, kata-kata panjang (dengan tiga atau lebih suku kata) bisa kita pakai hanya jika kata-kata tersebut banyak digunakan dan dipahami.

6. Gunakan gaya dan bahasa dari audiens

Kosakata yang kita pilih dan kata-kata yang kita gunakan berbeda sesuai audiens yang kita inginkan. Misalnya, jika kita menulis untuk pensiunan manula tentang pentingnya kesehatan dan olahraga, kita tidak akan menulis seperti ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun