"Kill the messenger" adalah judul sebuah film yang dibintangi Jeremy Renner. Film yang disutradari Michael Cuesta ini menceritakan kisah nyata jurnalis investigasi Garry Webb (bukan Garry Webb-nya Jason Bourne) dari surat kabar lokal San Jose Mercury News.
Pada tahun 1996, Webb menulis tiga artikel bersambung dengan judul "Dark Alliance" di Mercury News. Webb, yang pada tahun 1989 pernah memenangkan penghargaan Pulitzer menuliskan laporan investigasi bahwa CIA bertanggung jawab atas sebagian besar pengiriman kokain ke Amerika Serikat pada tahun 1980-an.
Webb melakukan penyelidikan selama setahun di mana ia menemukan sumber peredaran narkoba yang berbasis di San Francisco, yang memiliki hubungan dengan kelompok Kontras Nikaragua yang disponsori CIA. Bandar yang disebutnya FDN ini kemudian menjual kokain ke dealer di South Central Los Angeles.
Jutaan dolar yang dihasilkan dari penjualan itu kemudian digunakan untuk mendanai perang rahasia melawan rezim Sandinista yang berhaluan kiri. Singkatnya, Webb menuduh CIA terlibat dalam upaya membuat ribuan orang Afro-Amerika yang miskin kecanduan kokain untuk mendanai para pemberontak di Amerika Tengah.
Artikel Webb langsung memantik perhatian publik. Mercury News laku keras. Ceritanya menarik ratusan ribu pembaca ke situs surat kabar pada saat "menjadi viral" masih menjadi binar di mata Internet. Foto itu disertai dengan gambar tangan kasar dari seorang pria yang merokok di bawah segel CIA.
Ketika tulisan investigasi Webb dibicarakan publik di internet, televisi dan radio, para politikus di pusat kekuasaan akhirnya turun tangan. Senator Maxine Waters, seorang anggota kongres untuk South Central Los Angeles -- wilayah yang menjadi jantung perang obat bius - meminta penyelidikan federal dan kongres untuk mengetahui sejauh mana peran yang dimainkan pemerintah AS (terutama CIA) dalam membawa kokain ke komunitasnya.
Tak hanya membuat CIA kelabakan menangkis tuduhan, tulisan Webbb juga mempermalukan banyak surat kabar besar. Bagaimana mungkin sebuah surat kabar lokal bisa membuat jurnalisme investigasi yang bisa meledak dan menjadi viral?
Namun, alih-alih mendukung investigasi Webb, tiga surat kabar nasional yakni The Washington Post, The New York Times dan The Los Angeles Time malah membuat investigasi tersendiri yang menyerang validitas artikel Webb. Media-media besar ini mempermasalahkan sumber-sumber yang didapatkan Webb, menunjukkan lubang-lubang yang ada dalam cerita Webb.
Serangan terhadap validitas investigasi dan kredibilitas Webb sebagai jurnalis dilakukan secara massive dan terus menerus. Hingga akhirnya Garry Webb mendapat tekanan tak hanya dari publik, bahkan dari keluarganya sendiri.
Pada tahun 1997, editor eksekutif Mercury News, Jerry Ceppos menuliskan editorial yang menyatakan surat kabarnya "tidak memiliki bukti" dari apa yang ditulis oleh Webb. Meski demikian, untuk keseimbangan opininya, Ceppos juga mengatakan bahwa Gary Webb tidak setuju terhadap poin tersebut.
Webb mengundurkan diri dari Mercury News segera sesudahnya. Tahun berikutnya, ia menerbitkan sebuah buku berjudul "Dark Alliance: The CIA, Contras and the Crack Cocaine Explosion" yang merinci proses pelaporannya sendiri dan kontroversi yang dipicu oleh serial tersebut.