Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kali Ini Hujan Tak Lagi Puitis

20 Oktober 2020   15:48 Diperbarui: 20 Oktober 2020   15:50 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada anak-anak berlarian bermain hujan

Tak ada pekik kegirangan

Apalagi desah ungkapan cinta di sebuah ruang

Abang abang es berjalan tertunduk lesu

Mendorong gerobak yang belum berkurang isinya

Perutnya sedingin dagangannya

Hari ini tidak bisa lagi mengisi perutnya

Tak ada makanan yang bisa terbeli

Ia hanya punya es yang sedingin tatapannya

Sadis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun